Menteri ESDM Bongkar Alasan 2 Raksasa Eropa Batal Investasi Smelter Nikel RI

Jum'at, 28 Juni 2024 - 17:53 WIB
loading...
Menteri ESDM Bongkar...
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. FOTO/Atikah Umiyani
A A A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan alasan hengkangnya dua perusahaan raksasa asal Eropa, BASF dan Eramet dari proyek pembangunan fasilitas pemurnian nikel dan kobalt di Sonic Bay, Maluku Utara.

Arifin bilang, khusus BASF, dirinya menduga perusahaan tersebut telah mendapatkan suplier dari negara lain meskipun awalnya akan menjadi pengguna produk akhir fasilitas tersebut.

Baca Juga: Dua Raksasa Eropa Batalkan Investasi Smelter Nikel RI Senilai Rp42 Triliun

"Kalau BASF dia kan yang mau menggunakan produk akhirnya dari industrinya. Dia tuh dikatakan dia bisa mendapatkan pengamanan suplai ya, dia memutuskan untuk tidak masuk ke Indonesia mungkin dia udah di tempat lain, tapi kita gak tau lah alasan di baliknya apa," terang Arifin ketika ditemui di Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Ditjen Migas), Jakarta, Jumat (28/6/2024).

Kementerian Investasi/BKPM sebelumnya melaporkan keputusan BASF dan Eramet untuk tidak meneruskan rencana investasi karena pertimbangan perubahan kondisi pasar nikel yang signifikan, khususnya pada pilihan nikel yang menjadi suplai bahan baku baterai kendaraan listrik.

Baca Juga: Freeport Resmi Operasikan Smelter Tembaga Terbesar Dunia di Gresik

Sehingga, BASF memutuskan bahwa tidak ada lagi kebutuhan untuk melakukan investasi suplai material baterai kendaraan listrik.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kesepakatan Bilateral...
Kesepakatan Bilateral RI-Vietnam Ditargetkan Rp294,1 T, Wakil Ketua MPR: Harus Dijaga
Investasi Asing di Indonesia,...
Investasi Asing di Indonesia, Peluang Bisnis yang Butuh Navigasi Hukum
Vietnam Bakal Bangun...
Vietnam Bakal Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia, Rosan: Mereka Sangat Serius
BNI Beri Cashback hingga...
BNI Beri Cashback hingga Rp10 Juta untuk Investasi Sukuk ST014 lewat Wondr
Pemerintah Harus Fokus...
Pemerintah Harus Fokus Tarik Investasi yang Ciptakan Lapangan Kerja
Indonesia Airlines,...
Indonesia Airlines, Maskapai Milik Singapura Siap Mengudara di Langit RI
Kanada Siap Berinvestasi...
Kanada Siap Berinvestasi Dukung Transisi Energi Indonesia
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Ekspor ke AS Rp2.232 Triliun di Tengah Perang Tarif
Bank Aladin Syariah...
Bank Aladin Syariah Tawarkan Deposito dengan Bagi Hasil 9%
Rekomendasi
Popularitas Kate Middleton...
Popularitas Kate Middleton Menurun, Warga Amerika Lebih Menyukai Pangeran Harry
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Berita Terkini
Pengumuman Kinerja APBN...
Pengumuman Kinerja APBN Molor, Sri Mulyani Ungkap Masalahnya
22 menit yang lalu
Uni Eropa Balas Tarif...
Uni Eropa Balas Tarif Trump: Produk AS Terancam Kena Pajak 25%
51 menit yang lalu
Harga Emas Antam Kembali...
Harga Emas Antam Kembali Bangkit, Naik Rp12.000 per Gram Hari Ini
1 jam yang lalu
BRICS: Tidak Ada yang...
BRICS: Tidak Ada yang Akan Percaya Dolar AS Lagi!
4 jam yang lalu
Tambah Alokasi, Mudik...
Tambah Alokasi, Mudik Gratis BNI 2025 Siap Berangkatkan 6.050 Pemudik
6 jam yang lalu
Derivatif Keuangan Geser...
Derivatif Keuangan Geser dari Bappebti ke OJK dan BI, Begini Respons ICDX dan ICH
12 jam yang lalu
Infografis
2 Alasan Hamas Sudah...
2 Alasan Hamas Sudah Memiliki Kendali Penuh di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved