PLN Disjaya Pastikan Listrik Jakarta Aman Saat Lebaran

Sabtu, 25 Mei 2019 - 05:42 WIB
PLN Disjaya Pastikan Listrik Jakarta Aman Saat Lebaran
PLN Disjaya Pastikan Listrik Jakarta Aman Saat Lebaran
A A A
JAKARTA - PT PLN Distribusi Jakarta Raya (PLN Disjaya) memproyeksikan beban listrik di Jakarta akan berkurang hingga 30% saat Lebaran nanti. Dengan pasokan yang ada, PLN Disjaya memastikan listrik selama Lebaran dalam kondisi aman.

"Pada 5-6 Juni itu kita perkirakan beban puncak hanya 2.600 MW. Sementara biasanya beban puncak itu 5.100, jadi daya pasti sangat cukup," ujar General Manager PLN Disjaya Ikhsan Assad di acara Media Gathering di Jakarta, Jumat (24/5/2019).

Ikhsan menjelaskan, berbeda dengan daerah lain, beban puncak untuk Jakarta terjadi pada siang hari. Hal itu dikarenakan sekitar 60% konsumsi listrik berasal dari kegiatan bisnis dan perkantoran. Saat Lebaran, kegiatan bisnis sementara berhenti sehingga konsumsi listrik pun turun drastis.

Terlepas dari itu, Ikhsan menegaskan PLN Disjaya tetap fokus menjaga keandalan pasokan listrik sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang dan nyaman. Menurut dia, PLN menyiapkan tim yang siaga 24 jam memantau jika terjadi gangguan.

"Jakarta itu bisa dibilang sistem yang paling kuat, dipasok enam subsistem, andal sekali. Selama periode siaga, seminggu sebelum Lebaran juga sudah tidak boleh ada kegiatan pemeliharaan. Kita juga siapkan UPS 46 unit, powerbank 75 unit, trafo bergerak 16 unit, crane mobile 4 dan kabel bergerak 5 unit," paparnya.

Masih dalam rangka Lebaran, lanjut Ikhsan, PLN juga menghadirkan Promo Gemerlap Lebaran 2019. Seperti tahun sebelumnya, promo yang ditawarkan berupa diskon biaya penyambungan sebesar 50% dengan maksimum potongan sebesar Rp10 juta. Promo ini diberikan kepada pelanggan yang melakukan tambah daya tegangan rendah mulai dari 220 VA sampai dengan 197 kVA.

Khusus pelanggan golongan tarif sosial dengan peruntukan rumah ibadah, diskon biaya penyambungan bahkan 100% alias gratis. Promo Gemerlap Lebaran 2019 ini menurutnya berlaku sejak 17 Mei 2019 hingga 30 Juni 2019.

Di bagian lain, Ikhsan mengimbau masyarakat untuk cermat melakukan pengecekan peralatan listrik di rumah masing-masing sebelum mudik. Dia menyarankan agar sebelum mudik peralatan elektronik dilepaskan dari sambungan listrik. Sebab, jelas dia, dalam kondisi standby pun peralatan elektronik masih menyerap listrik sekitar 5 watt serta menghasilkan panas.

"Jika kabel atau colokan sudah tua atau dalam kondisi jelek, ini dapat menimbulkan kebakaran. Jadi selain menghemat listrik, tindakan ini juga untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan," ujarnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3973 seconds (0.1#10.140)