Jalan Tol Ramai saat Lebaran Tak Genjot Pendapatan Jasa Marga

Senin, 03 Juni 2019 - 08:02 WIB
Jalan Tol Ramai saat Lebaran Tak Genjot Pendapatan Jasa Marga
Jalan Tol Ramai saat Lebaran Tak Genjot Pendapatan Jasa Marga
A A A
JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) mengaku meningkatnya penggunaan jalan tol saat arus mudik Lebaran tidak banyak memengaruhi keuangan perseroan.

"Kalau saat Lebaran itu keuntungan yang kita dapat itu kecil, enggak terlalu banyak, jadi ini enggak banyak menambah keuangan kita," ujar Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani di Jakarta beberapa waktu lalu.

Karena itu, untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, pihaknya memilih untuk mempercepat pengerjaan beberapa proyek jalan tol yang tengah digarap perseroan. Di antaranya beberapa ruas jalan tol Jakarta Outer Ring Road alias JORR 2, Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek Elevated), Tol Balikpapan-Samarinda, Pandaan-Malang dan Manado-Bitung.

"Untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan kita bakal menyelesaikan proyek tol yang kita garap, jadi kita bakal kebut," jelasnya.

Sebagai informasi, sepanjang 2018, perseroan membukukan pendapatan usaha di luar konstruksi senilai Rp9,78 triliun, tumbuh 9,67% dari tahun sebelumnya. Kontribusi dari pendapatan tol tercatat senilai Rp9,04 triliun, naik 9,12% dari tahun 2017 dan pendapatan usaha lain Rp748,12 miliar, naik 16,82% dari tahun 2017.

Selain itu, sepanjang tahun 2018, Jasa Margasudah menyelesaikan tujuh ruas jalan tol baru sepanjang 318,75 km. Dengan capaian tersebut, panjang jalan tol yang telah dioperasikan Jasa Marga hingga akhir 2018 mencapai 1.000 km.

Ketujuh jalan tol baru itu adalah Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Segmen SS Tanjung Morawa-SS Parbarakan (10,75 km), Bogor Ring Road Segmen Kedung Badak-Simpang Yasmin (2,65 km), dan Batang-Semarang (75 km).

Kemudian, Semarang-Solo Segmen Salatiga-Kartasura (32,65 km), Solo-Ngawi (90,43 km), Ngawi-Kertosono-Kediri segmen Ngawi-Kertosono (87,02 km), dan Gempol-Pasuruan segmen Rembang-Pasuruan (Grati) (20,25 km). Untuk tahun ini, perseroan menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp27 triliun.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5648 seconds (0.1#10.140)