Bukan Pembatasan BBM, Pemerintah Siapkan Skenario Baru Agar Tepat Sasaran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pemerintah tengah menyiapkan skenario agar distribusi bahan bakar minyak (BBM) subsidi lebih tepat sasaran. Hal ini diungkapkan ketika kabar pembatasan BBM mencuat dalam beberapa hari terakhir.
Menko Airlangga bilang, nantinya skenario tersebut akan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Tentu kita sedang siapkan, nah nanti skenarionya dilaporkan ke Pak Presiden," jelas Menko Airlangga ketika ditemui di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Namun demikian, Airlangga memastikan skenario tersebut tidak akan membatasi pembelian BBM subsidi. "Skenario terkait dengan program, tidak ada pembatasan BBM," tegasnya.
Airlangga juga menepis pernyataan akan adanya pembatasan BBM subsidi pada September mendatang. Ia hanya bilang, dirinya meminta agar skenario tersebut bisa disosialisasikan lebih dulu sebelum diimplementasikan.
"Jadi saya minta untuk sosialisasikan dulu, tidak ada pembatasan BBM," tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Prikanan (KKP) Wahyu Sakti Trenggono menyebutkan, pembatasan akan dilakukan mulai 1 September 2024. Sehingga bukan 17 Agustus 2024 seperti yang saat ini ramai diberitakan.
"(17 Agustus pembatasan?) Enggak. September. 1 September lah," jelas Wahyu Sakti.
Menko Airlangga bilang, nantinya skenario tersebut akan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Tentu kita sedang siapkan, nah nanti skenarionya dilaporkan ke Pak Presiden," jelas Menko Airlangga ketika ditemui di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Namun demikian, Airlangga memastikan skenario tersebut tidak akan membatasi pembelian BBM subsidi. "Skenario terkait dengan program, tidak ada pembatasan BBM," tegasnya.
Airlangga juga menepis pernyataan akan adanya pembatasan BBM subsidi pada September mendatang. Ia hanya bilang, dirinya meminta agar skenario tersebut bisa disosialisasikan lebih dulu sebelum diimplementasikan.
"Jadi saya minta untuk sosialisasikan dulu, tidak ada pembatasan BBM," tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Prikanan (KKP) Wahyu Sakti Trenggono menyebutkan, pembatasan akan dilakukan mulai 1 September 2024. Sehingga bukan 17 Agustus 2024 seperti yang saat ini ramai diberitakan.
"(17 Agustus pembatasan?) Enggak. September. 1 September lah," jelas Wahyu Sakti.
(akr)