Terjerat Utang Negara-negara Barat, Ukraina dan Pendonor Sepakati Restrukturisasi

Selasa, 23 Juli 2024 - 07:53 WIB
loading...
Terjerat Utang Negara-negara...
Ukraina dan sekelompok investor asing mencapai kesepakatan untuk merestrukturisasi utangnya senilai USD20 miliar atau setara Rp322,3 triliun. Foto/Dok
A A A
KIEV - Ukraina dan sekelompok investor asing mencapai kesepakatan restrukturisasi utang senilai USD20 miliar atau setara Rp322,3 triliun (Kurs Rp16.116 per USD), ketika Kiev mencoba mempertahankan akses ke pasar internasional. Langkah ini diumumkan pemerintah seperti dilansir RT.



Pemegang obligasi yang di dalamnya termasuk raksasa keuangan AS BlackRock dan Pimco, serta manajer aset Prancis Amundi memberikan pembekuan utang selama dua tahun kepada Ukraina pada Februari 2022 ketika konflik dengan Rusia pecah.

Komite pemegang obligasi, yang mengendalikan 25% obligasi kini telah setuju untuk menerima kerugian sebesar 37%, atau USD8,7 miliar, pada nilai nominal utang mereka, menurut sebuah pernyataan dengan ketentuan kesepakatan yang diterbitkan di Bursa Efek London.



Dana Moneter Internasional (IMF) dilaporkan mengkonfirmasi bahwa kesepakatan itu kompatibel dengan parameter paket bantuan USD122 miliar ke Kiev. Baik IMF dan kreditur negara itu, termasuk AS dan Paris Club telah menandatanganinya, menurut pernyataan tersebut.

Kiev mengharapkan diskon yang diberikan para pemberi pinjaman dapat membantu mereka menghemat puluhan miliar dalam pembayaran di tahun-tahun mendatang.

"Ini adalah tahap penting dalam proses restrukturisasi utang, yang akan menghemat USD11,4 miliar dalam pembayaran utang selama tiga tahun ke depan dan USD22,75 miliar hingga 2033," tulis Perdana Menteri Denis Shmigal di Telegram pada hari Senin (22/7)

Dia menambahkan, bahwa kesepakatan itu akan keleluasaan untuk memperkuat pertahanan.

Diketahui Kiev mengandalkan bantuan asing untuk menjaga departemen pemerintah tetap terbuka dan pegawai negara dibayar. Militer Ukraina hampir seluruhnya bergantung pada pendanaan asing dan negara itu lolos dari gagal bayar (kebangkrutan) hanya setelah Kongres AS menyetujui paket bantuan senilai USD61 miliar pada bulan April.

Ukraina mengumumkan, hal ini setelah lebih dari seminggu sebelum berakhirnya perjanjian penangguhan utang dan menandai pertama kalinya sebuah negara memulai restrukturisasi utang di tengah konflik.

Sementara itu pada pekan lalu, Kiev mengesahkan undang-undang yang memungkinkannya untuk melewatkan pembayaran dan memasuki gagal bayar utang, sedangkan perjanjian restrukturisasi dengan investor diselesaikan.

Berdasarkan proposal tersebut, kreditur sepakat untuk membahas ulang klaim yang ada menjadi dua seri obligasi. Seri obligasi standar pertama akan mulai membayar kupon 1,75% mulai tahun 2025 sebanyak 7,75%, dengan pembayaran modal dimulai pada tahun 2029.

Seri kedua yang membentuk 23% dari klaim yang belum dibayar akan menawarkan pembayaran yang lebih tinggi jika ekonomi Ukraina mengungguli ekspektasi IMF pada tahun 2028, menurut ketentuan kesepakatan awal. Pemegang obligasi akan memberikan suara pada proposal tersebut dalam beberapa minggu mendatang.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1321 seconds (0.1#10.140)