Kinerja Paruh Pertama 2024, Unilever Catatkan Laba Bersih Rp2,5 Triliun
loading...
A
A
A
Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap menyampaikan, "Pada paruh pertama 2024 ini kami menangani beberapa tantangan jangka pendek sembari terus mencatatkan kemajuan di bagian-bagian yang penting bagi masa depan Perseroan."
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan tetap teguh pada upaya untuk membangun bisnis dengan cara memperkuat fundamental, mengutamakan peningkatan daya saing brand kami, serta mendorong efisiensi biaya untuk mendongkrak profitabilitas. Secara bersamaan, kami menjalankan program transformasi untuk mempertajam fokus dan mendorong pertumbuhan melalui organisasi yang lebih ramping dan akuntabel.
Mengacu pada publikasi sore ini, pembiayaan di sisi promosi dan belanja iklan juga mengalami peningkatan sebesar 157 basis poin dari 7,6% pada semester pertama 2023 menjadi 9,1% pada semester pertama 2024. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat daya saing brand-brand inti perusahaan.
Baca Juga: Unilever Indonesia Catatkan Laba Rp1,4 Triliun di Kuartal I-2024
Unilever Indonesia juga terus menunjukkan komitmen untuk memperkuat kembali pangsa pasar sejak kuartal keempat 2023. Inovasi yang didukung oleh penelitian ilmiah dan teknologi menjadi salah satu kekuatan utama perusahaan. Dengan operasi di 190 negara dan pusat Penelitian dan Pengembangan (R&D) di seluruh dunia, serta lebih dari 5.000 ahli yang bekerja di 60 negara, Unilever dapat mempercepat laju inovasi dan menghadirkan produk berkualitas yang sesuai dengan preferensi lokal.
Perseroan tidak hanya menawarkan produk berkualitas tetapi juga aktif berkontribusi dalam keberlanjutan lingkungan dan sosial. Misalnya dalam penanganan kemasan plastik, dilansir berbagai sumber, setiap tahun Unilever Indonesia berhasil mengumpulkan dan memproses sampah plastik lebih banyak dari yang digunakan untuk menjual produknya. Perusahaan ini juga terus berupaya memperbanyak titik isi ulang produknya yang saat ini tersedia di 817 lokasi wilayah Jabodetabek dan Surabaya.
"Meski telah melewati berbagai tantangan seperti kondisi yang tidak menentu, persaingan ketat, serta kebutuhan konsumen yang terus berkembang, visi jangka panjang kami tetap tidak tergoyahkan. Kami percaya bahwa berbekal pengalaman, potensi masa depan, dan talenta terdepan, kami akan bangkit kembali, terus bertumbuh dan melaju bersama Indonesia," tutup Benjie.
Lihat Juga: Daftar 4 Bank Kakap RI Cetak Laba Terbesar di Kuartal III-2024, BRI Tembus Rp45,36 Triliun
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan tetap teguh pada upaya untuk membangun bisnis dengan cara memperkuat fundamental, mengutamakan peningkatan daya saing brand kami, serta mendorong efisiensi biaya untuk mendongkrak profitabilitas. Secara bersamaan, kami menjalankan program transformasi untuk mempertajam fokus dan mendorong pertumbuhan melalui organisasi yang lebih ramping dan akuntabel.
Mengacu pada publikasi sore ini, pembiayaan di sisi promosi dan belanja iklan juga mengalami peningkatan sebesar 157 basis poin dari 7,6% pada semester pertama 2023 menjadi 9,1% pada semester pertama 2024. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat daya saing brand-brand inti perusahaan.
Baca Juga: Unilever Indonesia Catatkan Laba Rp1,4 Triliun di Kuartal I-2024
Unilever Indonesia juga terus menunjukkan komitmen untuk memperkuat kembali pangsa pasar sejak kuartal keempat 2023. Inovasi yang didukung oleh penelitian ilmiah dan teknologi menjadi salah satu kekuatan utama perusahaan. Dengan operasi di 190 negara dan pusat Penelitian dan Pengembangan (R&D) di seluruh dunia, serta lebih dari 5.000 ahli yang bekerja di 60 negara, Unilever dapat mempercepat laju inovasi dan menghadirkan produk berkualitas yang sesuai dengan preferensi lokal.
Perseroan tidak hanya menawarkan produk berkualitas tetapi juga aktif berkontribusi dalam keberlanjutan lingkungan dan sosial. Misalnya dalam penanganan kemasan plastik, dilansir berbagai sumber, setiap tahun Unilever Indonesia berhasil mengumpulkan dan memproses sampah plastik lebih banyak dari yang digunakan untuk menjual produknya. Perusahaan ini juga terus berupaya memperbanyak titik isi ulang produknya yang saat ini tersedia di 817 lokasi wilayah Jabodetabek dan Surabaya.
"Meski telah melewati berbagai tantangan seperti kondisi yang tidak menentu, persaingan ketat, serta kebutuhan konsumen yang terus berkembang, visi jangka panjang kami tetap tidak tergoyahkan. Kami percaya bahwa berbekal pengalaman, potensi masa depan, dan talenta terdepan, kami akan bangkit kembali, terus bertumbuh dan melaju bersama Indonesia," tutup Benjie.
Lihat Juga: Daftar 4 Bank Kakap RI Cetak Laba Terbesar di Kuartal III-2024, BRI Tembus Rp45,36 Triliun
(nng)