5 Produk Unggulan yang Diimpor Indonesia dari Rusia, Ada Pupuk hingga Ikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perjanjian perdagangan bebas Indonesia-EAEU diharapkan dapat menumbuhkan nilai perdagangan Indonesia di kawasan Eropa Timur khususnya Rusia . Sejumlah pertemuan penting antara kedua negara dilakukan tahun lalu diharapkan mampu memperkuat hubungan kerja sama Indonesia-Rusia, mengingat besarnya potensi sektor yang bisa dimanfaatkan.
Kolaborasi antara Indonesia dan Rusia masih perlu ditingkatkan khususnya untuk mencapai target nilai perdagangan pada 2024 sebesar USD5 miliar. Menurut basis data Comtrade PBB, Indonesia membukukan ekspor dengan Federasi Rusia sebesar USD1,39 miliar per Desember 2022. Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Federasi Rusia, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren kenaikan.
Dari total 97 produk yang diekspor ke Federasi Rusia, 51 produk bernilai lebih dari USD1 miliar. Kebanyakan produk ekspor merupakan produk yang juga banyak diekspor ke negara lain yang jumlahnya tercatat ada 72 produk.
Produk utama yang diekspor Indonesia ke Federasi Rusia di antaranya, lemak dan minyak hewani, sayuran atau mikroba dan produk belahannya; reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis; kopi, teh, maté, dan rempah -rempah; karet dan artikelnya; mesin dan peralatan listrik dan bagiannya.
Sementara, Indonesia membukukan impor dengan Federasi Rusia sebesar USD2,18 miliar per Desember 2022. Nilai tersebut naik 73,92% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD1,25 miliar.
Dari total 97 produk yang diimpor dari Federasi Rusia, 43 produk bernilai lebih dari USD1 miliar. Kebanyakan impor dari tempat ini merupakan produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 55 produk.
Daftar 5 produk utama yang diimpor Indonesia dari Federasi Rusia;
1. Pupuk
Impor produk ini dari Federasi Rusia berada di urutan pertama. Indonesia mengimpor senilai USD811,160 ribu. Nilai impor Pupuk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat USD326,130 ribu.
2. Besi dan baja
Impor Indonesia di urutan kedua adalah besi dan baja. Nilai impor dari Federasi Rusia pada 2022 tercatat USD 585,290 ribu. Nilai tersebut naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat USD 446,954 ribu.
3. Bahan Bakar Mineral, Minyak Mineral dan Produk dari Penyulingan
Indonesia banyak mengimpor bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan dari Federasi Rusia. Nilai impor produk ini tercatat sebanyak USD466,013 ribu. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat USD233,436 ribu.
4. Ikan dan Krustasea, Moluska dan Invertebrata Air lainnya
Impor produk lainnya adalah ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya senilai USD69.131 ribu. Nilai impor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat USD22.407 ribu.
5. Garam
Impor produk lainnya adalah garam senilai USD52.727 ribu. Nilai impor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus USD62.232 ribu. Impor garam dari Federasi Rusia tercatat berada di urutan 11.
Selain negara tersebut, impor terbesar Garam berasal dari China, Mali, Yordania, Qatar dan India. Indonesia juga tercatat mengimpor produk ini dari 61 negara.
Kolaborasi antara Indonesia dan Rusia masih perlu ditingkatkan khususnya untuk mencapai target nilai perdagangan pada 2024 sebesar USD5 miliar. Menurut basis data Comtrade PBB, Indonesia membukukan ekspor dengan Federasi Rusia sebesar USD1,39 miliar per Desember 2022. Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Federasi Rusia, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren kenaikan.
Dari total 97 produk yang diekspor ke Federasi Rusia, 51 produk bernilai lebih dari USD1 miliar. Kebanyakan produk ekspor merupakan produk yang juga banyak diekspor ke negara lain yang jumlahnya tercatat ada 72 produk.
Produk utama yang diekspor Indonesia ke Federasi Rusia di antaranya, lemak dan minyak hewani, sayuran atau mikroba dan produk belahannya; reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis; kopi, teh, maté, dan rempah -rempah; karet dan artikelnya; mesin dan peralatan listrik dan bagiannya.
Sementara, Indonesia membukukan impor dengan Federasi Rusia sebesar USD2,18 miliar per Desember 2022. Nilai tersebut naik 73,92% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD1,25 miliar.
Dari total 97 produk yang diimpor dari Federasi Rusia, 43 produk bernilai lebih dari USD1 miliar. Kebanyakan impor dari tempat ini merupakan produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 55 produk.
Daftar 5 produk utama yang diimpor Indonesia dari Federasi Rusia;
1. Pupuk
Impor produk ini dari Federasi Rusia berada di urutan pertama. Indonesia mengimpor senilai USD811,160 ribu. Nilai impor Pupuk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat USD326,130 ribu.
2. Besi dan baja
Impor Indonesia di urutan kedua adalah besi dan baja. Nilai impor dari Federasi Rusia pada 2022 tercatat USD 585,290 ribu. Nilai tersebut naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat USD 446,954 ribu.
3. Bahan Bakar Mineral, Minyak Mineral dan Produk dari Penyulingan
Indonesia banyak mengimpor bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan dari Federasi Rusia. Nilai impor produk ini tercatat sebanyak USD466,013 ribu. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat USD233,436 ribu.
4. Ikan dan Krustasea, Moluska dan Invertebrata Air lainnya
Impor produk lainnya adalah ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya senilai USD69.131 ribu. Nilai impor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat USD22.407 ribu.
5. Garam
Impor produk lainnya adalah garam senilai USD52.727 ribu. Nilai impor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus USD62.232 ribu. Impor garam dari Federasi Rusia tercatat berada di urutan 11.
Selain negara tersebut, impor terbesar Garam berasal dari China, Mali, Yordania, Qatar dan India. Indonesia juga tercatat mengimpor produk ini dari 61 negara.
(nng)