Setengah Juta Rumah Tangga Tak Mampu Bayar Sambung Listrik

Senin, 22 Juli 2019 - 19:16 WIB
Setengah Juta Rumah Tangga Tak Mampu Bayar Sambung Listrik
Setengah Juta Rumah Tangga Tak Mampu Bayar Sambung Listrik
A A A
JAKARTA - Pemerintah daerah (pemda) diminta turut peduli dan mengalokasikan anggaran untuk membiayai sambungan listrik bagi masyarakat tidak mampu. Pasalnya, saat ini terdapat sekitar 500.000 rumah tangga tidak mampu yang belum tersambung listrik PLN karena tidak mempunyai biaya penyambungan intalasi.

"Ada setengah juta rumah tangga yang enggak mampu membayar biaya sambungan listrik. Ini APBD harus bekerja keras," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Senin (22/7/2019).

Menurut dia alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk penyambungan listrik gratis bagi masyarakat tidak mampu juga akan membantu pemerintah pusat dalam mewujudkan target capaian rasio elektrifikasi 99,9% tahun ini. Jonan mengatakan, pemerintah pusat tidak bisa mengandalkan sepenuhnya kepada BUMN dan badan usaha untuk membiayai sambung listrik gratis bagi warga tak mampu.

"Saya masih pusing mengumpulkan badan usaha-badan usaha yang mau menyumbang. Karena kalau rasio elektrifikasi mau 100%, kita identifikasi ada 1,83 juta rumah tangga yang harus dilistriki. Sementara 500.000 rumah tangga itu tidak mampu untuk bayar biaya sambung listrik," jelasnya.

Dia menegaskan bahwa selama ini pemerintah cukup kesulitan untuk membayar sambung listrik bagi rumah tangga tidak mampu. Hal itu lantaran biaya sambung listrik tidak dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Jonan mengatakan, penyambungan instalasi listrik untuk satu rumah tangga di wilayah Jawa membutuhkan dana sebesar Rp500.000. Sedangkan di luar Jawa, biayanya di kisaran Rp700.000 hingga Rp1 juta.

Sementara itu Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan hingga semester I/2019 rasio elektrifikasi telah mencapai 98,81%. Adapun targetnya tahun ini rasio elektrifikasi dapat mencapai 99,99%. Menurut dia terdapat dua mekanisme cara untuk mencapai target rasio elektrifikasi yakni menyelesaikan sambungan listrik rumah tangga tidak mampu melalui sistem jaringan PLN (on grid) dan pemasangan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTHSE) (off grid).
Adapun pemasangan sambungan listrik tersebut akan dilakukan melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) tahun ini dengan melibatkan para pemangku kepentingan di antaranya program Sinergi BUMN, Corporate Cocial responsibility (CSR) PLN, sinergi dengan Pemda dan CSR Badan Usaha sektor ESDM. "Saat ini akan terus kami upayakan supaya secepatnya dapat terlistriki," ucap dia.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6603 seconds (0.1#10.140)