PNS Pertama yang Pindah ke IKN Tidak Jadi 30 Ribu, Alasannya Terkendala Cuaca

Kamis, 25 Juli 2024 - 17:12 WIB
loading...
PNS Pertama yang Pindah...
PNS pertama yang pindah ke IKN dipangkas karena terkendala cuaca. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktur Utama Bina Karya Boyke P. Soebroto mengungkapkan saat ini pengerjaan hunian ASN di Ibu Kota Nusantara (IKN) terhambat masalah cuaca. Hal ini berdampak pada target penyelesaian konstruksi yang juga mundur.

Boyke menjelaskan, hal ini berdampak pada jumlah ketersediaan hunian PNS di IKN. Sehingga target pemindahan ASN ke IKN pada tahap awal akan dipangkas. Rencana awal, pemindahan ASN ke IKN berjumlah 30 ribu orang, namun dikarenakan keterbatasan kesediaan hunian ASN yang dipindahkan dikurangi menjadi 1.700 ASN.

"Karena memang ASN yang akan datang 30 ribu ASN, tapi karena faktor cuaca, pembangunan hunian ASN tidak seperti rencana semula, sehingga ASN yang datang hanya 1.700," ujar Boyke dalam acara Penandatanganan Kerjasama PT Globalasia Infrastructure Fund (GIF) di Jakarta, Kamis (25/7/2024).



Boyke menjelaskan saat ini pembangunan hunian ASN di IKN masih bertumpu menggunakan APBN, sebab belum ada pelaku usaha yang resmi menjalin KPBU (Kerjasama Pemerintah Badan Usaha) membangun tambahan hunian ASN.

"Sekarang yang ada (rampung dan bisa digunakan) itu kurang lebih 3 tower, itu saja. Tapi sekarang juga sedang dibangun Hotel Nusantara di IKN," tambahnya.

Adapun saat ini Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun 47 rumah susun (rusun) bagi ASN dan TNI/Polri di IKN. Hingga pertengahan tahun ini ditargetkan setidaknya 12 rusun IKN rampung dibangun. Sedangkan sisanya akan dirampungkan secara bertahap setidaknya hingga akhir tahun 2024 mendatang.

Berdasarkan laporan PUPR, sebanyak 47 Tower Rusun ASN-Hankam berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan IKN sub-WP 1A dengan total lahan seluas 45,91 hektar. Masing-masing tower dibangun setinggi 12 lantai. Dimana lantai 1 dan 2 dimanfaatkan untuk podium fasos/fasum (fitness, public space, dsb), sedangkan 10 lantai sisanya untuk hunian.

Secara keseluruhan dari 47 tower rusun ASN-Hankam memiliki total 2.820 unit dengan tipe 98 m2 untuk tiap unitnya. Pembangunan rusun terdiri dari 31 rusun untuk ASN dengan jumlah 1.860 unit untuk menampung 5.580 orang. Kemudian Rusun Hankam terdiri dari 7 rusun untuk personel Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) serta 9 rusun untuk Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan total 960 unit menampung 2.880 personel.

"Kami mendapat challenge dari Menteri PUPR, minimal pada Juli 2024 sudah terbangun 12 tower beserta meubelair-nya, sehingga harapannya sudah dapat langsung dihuni," kata Iwan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1644 seconds (0.1#10.140)