215 Negara Gabung Club Resesi, Jokowi: Kita Patut Bersyukur Masih Bisa Jualan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memahami kondisi ekonomi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang sangat terpukul akibat pandemi corona. Namun ia mengingatkan, bahwa kondisi macam ini juga dialami oleh pengusaha sedang dan besar. Bahkan, krisis ekonomi juga melanda 215 negara lainnya.
(Baca Juga: Jokowi Titip Pesan Buat Pedagang Cilik Penerima Bantuan Rp2,4 Juta )
Oleh sebab itu, Jokowi mengingatkan pelaku UMKM untuk bersyukur atas kondisi yang ada. Di Indonesia, pengusaha kecil masih bisa berjualan kendati omzetnya turun. Sedangkan di negara lain kondisinya disebut lebih parah.
"215 negara semua mengalami hal sama, kita patut bersyukur bahwa di dalam fakta lapangannya kita masih bisa berjualan walaupun omzetnya turun separo, biasanya omzet sehari Rp1 juta sekarang Rp500 ribu," ujar Jokowi saat meluncurkan Program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/8/2020).
(Baca Juga: Club Resesi Makin Banyak Anggotanya, Sinyal Bagi RI Makin Nyata )
"Biasanya keuntungan 500, tapi sekarang 200. Tapi negara-negara lain mengalami hal yang lebih parah dari kita. Ini yang patut dan harus kita syukuri bersama-sama," sambung dia.
Jokowi berujar bahwa pemerintah telah meluncurkan berbagai skema insentif untuk pelaku usaha mikro dan kecil. Mulai dari subsidi bunga, insentif pajak, kredit modal kerja, penempatan dana di perbankan, dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, hari ini pemerintah kembali menambah insentif untuk pelaku usaha kecil dan mikro yakni Banpres Produktif. Bantuan ini untuk menambah modal kerja bagi usaha kecil dan mikro.
(Baca Juga: Indonesia Lampu Kuning Diambang Jurang Resesi Pasca Ekonomi Thailand Minus 12,2% )
Sifat bantuan yang diberikan bukan pinjaman atau kredit, melainkan hibah. Oleh sebab itu Jokowi berharap para penerima manfaat dapat mempergunakan bantuan ini sebaik-baiknya.
Banpres Produktif ini juga akan diberikan kepada total 12 juta pelaku usaha kecil dan menengah. Dimana Banpres langsung ditransfer ke rekening individu masing-masing.
(Baca Juga: Jokowi Titip Pesan Buat Pedagang Cilik Penerima Bantuan Rp2,4 Juta )
Oleh sebab itu, Jokowi mengingatkan pelaku UMKM untuk bersyukur atas kondisi yang ada. Di Indonesia, pengusaha kecil masih bisa berjualan kendati omzetnya turun. Sedangkan di negara lain kondisinya disebut lebih parah.
"215 negara semua mengalami hal sama, kita patut bersyukur bahwa di dalam fakta lapangannya kita masih bisa berjualan walaupun omzetnya turun separo, biasanya omzet sehari Rp1 juta sekarang Rp500 ribu," ujar Jokowi saat meluncurkan Program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/8/2020).
(Baca Juga: Club Resesi Makin Banyak Anggotanya, Sinyal Bagi RI Makin Nyata )
"Biasanya keuntungan 500, tapi sekarang 200. Tapi negara-negara lain mengalami hal yang lebih parah dari kita. Ini yang patut dan harus kita syukuri bersama-sama," sambung dia.
Jokowi berujar bahwa pemerintah telah meluncurkan berbagai skema insentif untuk pelaku usaha mikro dan kecil. Mulai dari subsidi bunga, insentif pajak, kredit modal kerja, penempatan dana di perbankan, dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, hari ini pemerintah kembali menambah insentif untuk pelaku usaha kecil dan mikro yakni Banpres Produktif. Bantuan ini untuk menambah modal kerja bagi usaha kecil dan mikro.
(Baca Juga: Indonesia Lampu Kuning Diambang Jurang Resesi Pasca Ekonomi Thailand Minus 12,2% )
Sifat bantuan yang diberikan bukan pinjaman atau kredit, melainkan hibah. Oleh sebab itu Jokowi berharap para penerima manfaat dapat mempergunakan bantuan ini sebaik-baiknya.
Banpres Produktif ini juga akan diberikan kepada total 12 juta pelaku usaha kecil dan menengah. Dimana Banpres langsung ditransfer ke rekening individu masing-masing.
(akr)