Club Resesi Makin Banyak Anggotanya, Sinyal Bagi RI Makin Nyata
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah 14 negara, kali ini club resesi bertambah satu lagi anggotanya yaitu Skotlandia. Ekonomi Skotlandia resmi masuk ke jurang resesi setelah terkontraksi 2 kuartal berturut-turut.
(Baca Juga: Indonesia Lampu Kuning Diambang Jurang Resesi Pasca Ekonomi Thailand Minus 12,2% )
Adapun, data ekonomi terbaru dari pemerintah Skotlandia memberikan data sementara untuk PDB kuartal II-2020 turun hingga 19,7%. Sebelumnya, di kuartal I-2020 ekonomi Skotlandia sudah minus 2,5%.
Ekonom Core Piter Abdullah mengatakan adanya penambahan jumlah negara yang alami resesi ini membuktikan Indonesia juga akan terdampak. Tanda Indonesia masuk resesi sudah semakin nyata.
"Padahal kita semua sedang menghadapi gelombang tsunami resesi global yang sama," ujar Piter saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Jumat (21/8/2020).
(Baca Juga: Stop Bicara Pertumbuhan Ekonomi Melulu, Bisa Kehilangan Makna )
Dia melanjutkan resesi di Skotlandia tidak banyak berdampak ke Indonesia. Hal pasalnya hubungan kerja sama dagang dengan Indonesia masih kecil.
" Kita dengan skotlandia dan negara-negara lain didunia sama-sama sedang menghadapi masalah yang sama yaitu wabah covid-19," tandasnya.
(Baca Juga: Indonesia Lampu Kuning Diambang Jurang Resesi Pasca Ekonomi Thailand Minus 12,2% )
Adapun, data ekonomi terbaru dari pemerintah Skotlandia memberikan data sementara untuk PDB kuartal II-2020 turun hingga 19,7%. Sebelumnya, di kuartal I-2020 ekonomi Skotlandia sudah minus 2,5%.
Ekonom Core Piter Abdullah mengatakan adanya penambahan jumlah negara yang alami resesi ini membuktikan Indonesia juga akan terdampak. Tanda Indonesia masuk resesi sudah semakin nyata.
"Padahal kita semua sedang menghadapi gelombang tsunami resesi global yang sama," ujar Piter saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Jumat (21/8/2020).
(Baca Juga: Stop Bicara Pertumbuhan Ekonomi Melulu, Bisa Kehilangan Makna )
Dia melanjutkan resesi di Skotlandia tidak banyak berdampak ke Indonesia. Hal pasalnya hubungan kerja sama dagang dengan Indonesia masih kecil.
" Kita dengan skotlandia dan negara-negara lain didunia sama-sama sedang menghadapi masalah yang sama yaitu wabah covid-19," tandasnya.
(akr)