Kisah Menjadi Entrepreneur: Menghadapi Kesendirian untuk Menemukan Kekuatan Diri
loading...
A
A
A
Perjalanan usaha pun naik turun, terkadang diterpa musibah yang tak terduga. "Outletku pernah kebanjiran, omset nol rupiah padahal biaya sewa jalan terus. Kulkas terendam banjir, tidak ada dana untuk beli baru sehingga kami keringkan dengan hairdryer," tambah Ria.
Menjadi entrepreneur sering menghadapi kondisi under pressure. Banyak dari mereka merasa terisolasi karena tidak memiliki banyak orang untuk berbagi beban dan tantangan yang dihadapi. Tekanan untuk terus berkembang dan mencapai target menjadi ekspektasi yang bisa menjadi sumber stres yang besar.
Ekosistem kewirausahaan menjadi support system membentuk entrepreneur berkarakter tangguh
Diplomat Success Challenge (DSC) sebagai ekosistem kewirausahaan terus konsisten mengambil peran untuk turut serta memberikan dukungan kepada para pengusaha agar mampu bertahan di tengah ketidakpastian. Sejak kehadirannya di tahun 2010, Diplomat Success Challenge menawarkan solusi bisnis yang tidak hanya berfokus pada kewirausahaan, melainkan juga membantu para entrepreneur dalam mengelola tekanan dan dampak psikologis melalui program pelatihan, seminar, dan dukungan komunitas.
“DSC memahami bahwa lawan terberat tidak datang dari luar, melainkan berasal dari diri sendiri. Rasa takut gagal, pesimis, dan ragu terhadap potensi diri lah yang kerap menjadi sebab pengusaha gagal, untuk itu DSC tidak tutup mata atas masalah kerentanan mental yang dialami pengusaha,” ujar Founding Father dan Dewan Komisioner DSC, Surjanto Yasaputera.
Maka dari itu DSC memberikan kesempatan kepada setiap peserta untuk mengungkapkan perasaan, emosi, dan ketakutan mereka dalam menghadapi tantangan bisnis dan ketidakpastian masa depan. Setiap program dirancang menjadi wadah pertemuan antara peserta, mentor, dan alumni, di mana mereka dapat saling berbagi dan mendengarkan. Dengan demikian, diharapkan setiap peserta dapat merasakan dukungan dan menjadi bagian dari komunitas yang saling mendukung.
Dengan bergabung dan berkolaborasi dalam ekosistem kewirausahaan, banyak entrepreneur menemukan kekuatan mereka. Mereka belajar untuk menjadi mandiri, mengandalkan diri sendiri, dan terus maju meskipun menghadapi rintangan. Kesendirian ini mengajarkan mereka untuk menemukan solusi kreatif dan inovatif, serta membangun ketahanan mental yang kuat.
“Sejak mengikuti DSC dan menjadi bagian dari Diplomat Entrepreneur Network (DEN), saya menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan ingin mencoba banyak hal baru. Bertemu dengan banyak peserta dan mentor, membuat saya lebih banyak tempat untuk bercerita, mengeluarkan keluh kesah, mendapatkan motivasi dan saling menguatkan satu sama lain. Lebih dari itu, secara bisnis pun semakin banyak peluang melalui kerjasama dan kolaborasi baik dengan mentor ataupun sesama alumni,” tutur Ria Andriana.
Edric Chandra, Program Initiator DSC, mengungkapkan pentingnya bagi setiap pengusaha untuk mampu mengenal sisi gelap dari kesuksesan, sehingga menjadi pengingat bahwa sukses bukanlah hanya tentang materi, melainkan bagaimana entrepreneur dapat mengelola dampak psikologis dan emosional.
“Ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kita tidak berjuang sendirian, ada banyak dari kita yang berjalan di jalur yang sama, menghadapi tantangan yang sama, dan mencari cara untuk tetap kuat. Di sinilah peran Diplomat Success Challenge menjadi sangat penting,” ujar Edric.
Menjadi entrepreneur sering menghadapi kondisi under pressure. Banyak dari mereka merasa terisolasi karena tidak memiliki banyak orang untuk berbagi beban dan tantangan yang dihadapi. Tekanan untuk terus berkembang dan mencapai target menjadi ekspektasi yang bisa menjadi sumber stres yang besar.
Ekosistem kewirausahaan menjadi support system membentuk entrepreneur berkarakter tangguh
Diplomat Success Challenge (DSC) sebagai ekosistem kewirausahaan terus konsisten mengambil peran untuk turut serta memberikan dukungan kepada para pengusaha agar mampu bertahan di tengah ketidakpastian. Sejak kehadirannya di tahun 2010, Diplomat Success Challenge menawarkan solusi bisnis yang tidak hanya berfokus pada kewirausahaan, melainkan juga membantu para entrepreneur dalam mengelola tekanan dan dampak psikologis melalui program pelatihan, seminar, dan dukungan komunitas.
“DSC memahami bahwa lawan terberat tidak datang dari luar, melainkan berasal dari diri sendiri. Rasa takut gagal, pesimis, dan ragu terhadap potensi diri lah yang kerap menjadi sebab pengusaha gagal, untuk itu DSC tidak tutup mata atas masalah kerentanan mental yang dialami pengusaha,” ujar Founding Father dan Dewan Komisioner DSC, Surjanto Yasaputera.
Maka dari itu DSC memberikan kesempatan kepada setiap peserta untuk mengungkapkan perasaan, emosi, dan ketakutan mereka dalam menghadapi tantangan bisnis dan ketidakpastian masa depan. Setiap program dirancang menjadi wadah pertemuan antara peserta, mentor, dan alumni, di mana mereka dapat saling berbagi dan mendengarkan. Dengan demikian, diharapkan setiap peserta dapat merasakan dukungan dan menjadi bagian dari komunitas yang saling mendukung.
Dengan bergabung dan berkolaborasi dalam ekosistem kewirausahaan, banyak entrepreneur menemukan kekuatan mereka. Mereka belajar untuk menjadi mandiri, mengandalkan diri sendiri, dan terus maju meskipun menghadapi rintangan. Kesendirian ini mengajarkan mereka untuk menemukan solusi kreatif dan inovatif, serta membangun ketahanan mental yang kuat.
“Sejak mengikuti DSC dan menjadi bagian dari Diplomat Entrepreneur Network (DEN), saya menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan ingin mencoba banyak hal baru. Bertemu dengan banyak peserta dan mentor, membuat saya lebih banyak tempat untuk bercerita, mengeluarkan keluh kesah, mendapatkan motivasi dan saling menguatkan satu sama lain. Lebih dari itu, secara bisnis pun semakin banyak peluang melalui kerjasama dan kolaborasi baik dengan mentor ataupun sesama alumni,” tutur Ria Andriana.
Edric Chandra, Program Initiator DSC, mengungkapkan pentingnya bagi setiap pengusaha untuk mampu mengenal sisi gelap dari kesuksesan, sehingga menjadi pengingat bahwa sukses bukanlah hanya tentang materi, melainkan bagaimana entrepreneur dapat mengelola dampak psikologis dan emosional.
“Ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kita tidak berjuang sendirian, ada banyak dari kita yang berjalan di jalur yang sama, menghadapi tantangan yang sama, dan mencari cara untuk tetap kuat. Di sinilah peran Diplomat Success Challenge menjadi sangat penting,” ujar Edric.