Reaktivasi Jalur KA Peninggalan Belanda Ini Tarik Minat Masyarakat

Senin, 26 Agustus 2019 - 18:01 WIB
Reaktivasi Jalur KA Peninggalan Belanda Ini Tarik Minat Masyarakat
Reaktivasi Jalur KA Peninggalan Belanda Ini Tarik Minat Masyarakat
A A A
SUKABUMI - Per 30 Juli 2019, jalur peninggalan Belanda yaitu Cianjur-Ciranjang kembali diaktifkan oleh pemerintah. Jalur sepanjang 15 km ini dapat dilalui menggunakan Kereta Api(KA) Siliwangi kelas ekonomi dengan biaya hanya Rp3.000 saja per orang untuk pemberhentian di semua titik.

Dengan harga tiket yang relatif murah itu, penumpang pun sudah bisa menikmati perjalanan ber-AC dengan tempat duduk saling berhadapan. Perjalanannya dimulai dari stasiun Sukabumi, dengan jarak tempuh menuju Ciranjang sekitar 2 jam. Adapun stasiun yang dilalui adalah Stasiun Gandasoli, Cireungas, Lampegan, Cibeber, Cianjur, dan Ciranjang.

"Reaktivasi jalur sepanjang 15 km ini menarik antusiasme masyarakat untuk menjajal kereta jalur ini. Selama hampir sebulan ini, volume penumpang sekali perjalanan saja bisa mencapai 15.000 orang, jika dihitung naik turun, bisa capai 30.000 orang," ujar Kepala Badan Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat Achyar Pasaribu di Sukabumi, Senin (26/8/2019).

Pengembangan jalur kereta api Cianjur-Padalarang sepanjang 45 km merupakan bagian dari lintas KA Bogor-Yogyakarta. Alur Cianjur-Ciranjang ini direaktivasi dengan menghabiskan dana sebesar Rp75,9 miliar pada tahun 2018. Di tahun 2019, ditargetkan pula jalur Ciranjang-Cipatat dan Cipatat-Padalarang masing-masing sepanjang 15 km terselesaikan dengan pembiayaan sebesar Rp118,9 miliar.

Achyar menyebutkan bahwa selain meningkatkan konektivitas antarwilayah, reaktivasi jalur ini dilakukan sebagai prioritas untuk menghidupkan kembali jalur lintas selatan. Ia juga berharap pada tahun 2023-2024 akan ada jalur yang tembus Bandung.

"Dengan jalur ini, diharapkan juga bisa mengurangi beban jalan raya, dimana reaktivasi jalur ini ditujukan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas Sukabumi-Cianjur-Padalarang. Sejauh ini belum ada kendala yang kami temui," imbuhnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5412 seconds (0.1#10.140)