Babel Usul ke Jokowi Royalti Timah Dinaikkan Jadi 5%

Kamis, 15 Agustus 2024 - 18:31 WIB
loading...
Babel Usul ke Jokowi...
Pemerintah diminta menaikkan royalti timah Bangka Belitung dari 3% menjadi 5%. FOTO/iStock Photo
A A A
JAKARTA - Pj Gubernur Bangka Belitung, Safrizal, mengusulkan adanya kenaikan royalti timah dari 3% menjadi 5% kepada Presiden Jokowi. Usulan kenaikan royalti timah ini disampaikan usai pengarahan kepada gubernur seluruh Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN) belum lama ini.

"Royalti hasil tambang timah yang hanya sebesar 3% sebagaimana diatur dalam PP Nomor 26 Tahun 2022 dirasakan belum proporsional. Sehingga tidak sebanding dengan dampak yang ditimbulkan khususnya terkait lingkungan dan daya ungkit bagi kesejahteraan masyarakat Babel," ujar Safrizal pernyataan resmi, Kamis (15/8/2024).

Menurut dia, tata kelola niaga timah merupakan sektor utama yang sangat berpengaruh pada aktivitas perekonomian masyarakat di Kepulauan Bangka Belitung. Sebaliknya, royalti hasil penambangan timah yang selama ini diterima dengan persentase 3 persen dirasa jauh dari angka ideal.



Berdasarkan PP Nomor 26 Tahun 2022 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pemerintah pusat selain menerima dividen atas saham 65 persen juga menerima 20 persen royalti dari besaran 3 persen hasil penjualan logam timah. Sisanya, terang Safrizal, sebesar 16 persen untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, 32 persen untuk daerah penghasil, dan 32 persen untuk daerah yang berdekatan.

Dia berujar nilai itu sangat tidak sebanding dengan hasil penambangan yang diperoleh. Sebagai contoh, PT Timah yang menggarap 284.288,82 hektar atau meliputi 17,3% wilayah Bangka Belitung belum lagi bicara sektor swasta.

"Artinya, sebenarnya hanya 0,48% dari persentase 3% terhadap nilai total penjualan logam timah tiap tahunnya yang dibagikan kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," jelasnya.



Dengan meningkatnya persentase royalti timah, diharapkan dapat menjadi faktor penyeimbang guna merealisasikan program-program rehabilitasi dan konservasi lingkungan. Demikian pula, hal ini dapat dijadikan faktor pendorong bagi stimulus perekonomian rakyat. Mengingat secara statistik, pertumbuhan ekonomi di Babel hanya tumbuh di kisaran angka 1,03 persen.

"Kesempatan bertemu ini kami manfaatkan betul untuk mengupdate kondisi riil di Bangka Belitung, termasuk penyampaian usulan kenaikan royalti timah di angka 5%. Respons sangat positif, dan insyaAllah dapat ditindaklanjuti di tataran kementerian dan dinas terkait," kata dia.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3135 seconds (0.1#10.140)