China Merasa Bersalah Atas Kerusakan Pipa Gas Laut Baltik, Ada Apa?

Jum'at, 16 Agustus 2024 - 09:00 WIB
loading...
China Merasa Bersalah...
China secara resmi mengakui bahwa salah satu kapalnya, New Polar Bear, secara tidak sengaja menyebabkan kerusakan yang signifikan pada pipa gas Laut Baltik. FOTO/New Polar Bear via BGTN
A A A
JAKARTA - China secara resmi mengakui bahwa salah satu kapalnya, New Polar Bear, secara tidak sengaja menyebabkan kerusakan yang signifikan pada pipa gas Laut Baltik yang penting menghubungkan Estonia dan Finlandia.

Insiden yang terjadi pada 8 Oktober 2023 lalu ini telah menimbulkan kekhawatiran atas keamanan dan kerentanan infrastruktur bawah laut yang penting di wilayah tersebut. Kapal milik China tersebut terjebak dalam badai besar ketika jangkarnya dilaporkan terseret di dasar laut, yang mengakibatkan kerusakan pada pipa penghubung Baltik dan dua kabel telekomunikasi.

Baca Juga: Iran Kobarkan Perang Lawan Israel: Anggap Tugas Agama, Mundur Bisa Datangkan Murka Ilahi

Investigasi internal yang dilakukan oleh pihak berwenang China mengungkapkan jejak seret selebar 1,5 hingga 4 meter yang mengarah langsung ke titik kerusakan mengonfirmasi bahwa jangkar telah berbenturan dengan pipa gas.

Insiden ini telah mendorong Estonia dan Finlandia melakukan investigasi kriminal bersama, dengan permintaan bantuan hukum kepada China untuk mengumpulkan bukti dari kapal dan awaknya. Hingga saat ini, pihak berwenang China belum memberikan tanggapan yang memuaskan atas permintaan tersebut, sehingga semakin memperumit situasi diplomatik.

Pipa gas penghubung Baltik memainkan peran penting dalam rantai pasokan energi antara Finlandia dan Estonia. Melansir BGTN, kerusakan tersebut tidak hanya mengganggu aliran energi tetapi juga meningkatkan kekhawatiran tentang keamanan infrastruktur bawah laut terutama di wilayah yang sudah waspada karena insiden sebelumnya yang melibatkan Pipa Nord Stream.



Insiden ini telah memperburuk ketegangan dan kecurigaan yang sudah ada di antara negara-negara Baltik terkait aktivitas China di wilayah tersebut. Mengingat hubungan dekat China dengan Rusia, situasi ini telah meningkatkan pengawasan terhadap niat dan pengaruh Beijing di Laut Baltik sebuah wilayah yang memiliki sensitivitas geopolitik yang signifikan.

Pengakuan tanggung jawab China menggarisbawahi tantangan kompleks yang terkait dengan operasi maritim internasional, terutama di wilayah yang bergejolak secara politik.

Investigasi dan negosiasi diplomatik yang sedang berlangsung kemungkinan besar akan membentuk kebijakan masa depan tentang keselamatan maritim dan kerja sama internasional di wilayah tersebut.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
Rusia Tuntut Raksasa...
Rusia Tuntut Raksasa Energi Inggris Bayar Ganti Rugi Rp26,3 Triliun
Sinyal Kuat AS Cabut...
Sinyal Kuat AS Cabut Sanksi Rusia demi Hidupkan Ekspor Biji-bijian Laut Hitam
Gurita Bisnis Keluarga...
Gurita Bisnis Keluarga Xi Jinping Terungkap, Raup Jutaan Dolar di Tengah Kampanye Antikorupsi
India Terang-terangan...
India Terang-terangan ke BRICS: Kami Tidak Akan Campakkan Dolar AS
4 Tokoh Rusia Bebas...
4 Tokoh Rusia Bebas dari Sanksi Uni Eropa, Ada Pengusaha hingga Menteri
Beri Sanksi ke Rusia,...
Beri Sanksi ke Rusia, Uni Eropa Menusuk Sendiri Jantung Ekonominya
Pimpin BRICS Hadapi...
Pimpin BRICS Hadapi Perang Dagang AS, China Susun Rencana Baru
China Setop Impor LNG...
China Setop Impor LNG AS Gegara Tarif Trump, Geser ke Sumber Alternatif
Rekomendasi
Sejarah dan Asal Mula...
Sejarah dan Asal Mula Perayaan Idulfitri
Bulan Syawal, Julukan...
Bulan Syawal, Julukan dan Amalan yang Dianjurkan
11 Artis Hollywood Merayakan...
11 Artis Hollywood Merayakan Lebaran, Mike Tyson Mualaf usai Dipenjara
Berita Terkini
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
30 menit yang lalu
Bulog Serap Gabah Petani...
Bulog Serap Gabah Petani Capai 725.000 Ton Setara Beras, Rekor 10 Tahun Terakhir
44 menit yang lalu
Idulfitri 1446 H, Kepala...
Idulfitri 1446 H, Kepala BPS Menyoroti Stabilitas Ekonomi Nasional
2 jam yang lalu
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
7 jam yang lalu
Doa Menko Airlangga...
Doa Menko Airlangga untuk Keberkahan Bangsa di Momen Idulfitri
9 jam yang lalu
Sri Mulyani dan Suami...
Sri Mulyani dan Suami Ucapkan Selamat Idulfitri: Harapan untuk Kesejahteraan Berkeadilan
10 jam yang lalu
Infografis
Ada Indonesia, Ini Negara...
Ada Indonesia, Ini Negara dengan Angkatan Laut Terkuat di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved