Respons Pidato Nota Keuangan Jokowi, Rupiah Perkasa ke Level Rp15.693

Jum'at, 16 Agustus 2024 - 17:32 WIB
loading...
Respons Pidato Nota...
Rupiah menguat setelah capain 10 tahun dibacakan Presiden Joko Widodo dalam sidang tahunan MPR. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini ditutup menguat 6,5 poin atau 0,04 persen ke level Rp15.693 setelah sebelumnya di Rp15.699 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sempat dibuka pada level Rp15.751 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS dipengaruhiDepartemen Perdagangan mengatakan penjualan ritel naik 1,0% bulan lalu, melampaui perkiraan kenaikan 0,3%.

“Angka terpisah menunjukkan 227.000 orang Amerika mengajukan tunjangan pengangguran minggu lalu, lebih sedikit dari yang diharapkan 235.000, memicu optimisme baru seputar pertumbuhan ekonomi AS," tulis Ibrahim dalam risetnya, Jumat (16/8/2024).



Dari sentimen domestik, Pasar merespon positif terhadap pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang memamerkan sederet capaian infrastruktur yang telah dilakukan selama 10 tahun memimpin Indonesia dalam Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD RI, Jumat (16/8/2024).

Negara telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru, dengan pembangunan Indonesia sentris yakni membangun dari pinggiran, dari desa, dan dari daerah terluar. Selama 10 tahun kepemimpinannya, negara telah membangun 366.000 kilometer jalan desa, dan 1,9 juta meter jembatan desa.

Selain itu, pemerintah di bawah kepemimpinannya juga telah membangun 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan, dan bandara baru, serta 43 bendungan, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.



Hasil dari pembangunan-pembangunan tersebut, menjadikan biaya logistik mengalami penurunan menjadi 14% di 2023 yang sebelumnya 24%. Selain itu, daya saing Indonesia juga terkerek dari sebelumnya di posisi 34 menjadi 27 di 2024.

Dan Indonesia mampu memperkuat persatuan lantaran akses lebih merata dan berkeadilan. Peringkat Indonesia itu bahkan mengalahkan Inggris yang berada di peringkat 28, Malaysia yang berada di peringkat 34, Jepang yang di angka 38, Filipina di angka 52 dan Turki di 53. Dikutip dari catatan IMD, peringkat daya saingnya didongkrak tinggi efisiensi bisnis (14), efisiensi pemerintah (23), dan performa ekonomi (24).

Berdasarkan data diatas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di rentang Rp15.640 - Rp15.720 per dolar AS.
(fch)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1951 seconds (0.1#10.140)