RAPBN 2025 Masih Bisa Diotak-atik Prabowo, Sinyal Kuat Ada Perubahan

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 08:12 WIB
loading...
RAPBN 2025 Masih Bisa...
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, bahwa RAPBN 2025 masih bisa diotak-atik oleh presiden terpilih Prabowo Subianto. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, bahwa Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN yang ia paparkan dalam konferensi pers RAPBN 2025 masih bisa diotak-atik oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.



Menurutnya, mengingat sekarang ini merupakan masa transisi Pemerintahan, maka bukan tidak mungkin rancangan anggaran yang sudah diajukan untuk digunakan tahun depan bisa dirombak kembali oleh presiden terpilih dan juga kabinetnya.

"Ini adalah APBN transisi . Sebagian ada yang sudah spesifik dari segi angka tadi, ada juga yang belum spesifik. Secara garis besar sudah ada amplop besarnya, tapi secara spesifik belum bisa ditentukan karena ini juga akan diberikan kepada Pemerintah baru," katanya, Jumat (16/8).



Menkeu menjelaskan, pembahasan yang akan dilakukan bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sampai akhir September yang akan menentukan berapa porsi anggaran di tahun 2025. Namun begitu Ia mengaku akan tetap memberi dukungan apapun hasilnya.

"Presiden baru dan kabinet baru akan melihat itu nanti akan ada yang dipindahkan atau tidak. Itu ciri dari APBN transisi. Tapi kami terus berkoordinasi sehingga jika nanti ada kebijakan politik, kita bisa mendukungnya melalui anggaran," pungkasnya.

Untuk diketahui, RAPBN 2025 telah dibacakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat Siang kemarin. Belanja negara direncanakan sebesar Rp3.613,1 triliun yang terdiri dari belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp2.693,2 triliun, serta Transfer ke Daerah sebesar Rp919,9 triliun.

Penyusunan RAPBN 2025 didasarkan pada asumsi dasar yakni inflasi dijaga pada kisaran 2,5%, pertumbuhan ekonomi diperkirakan sebesar 5,2%, nilai tukar rupiah diperkirakan di sekitar Rp16.100/USD, suku bunga SBN 10 tahun di 7,1%, harga minyak mentah Indonesia diperkirakan pada USD82/barel, lifting minyak diperkirakan 600 ribu barel per hari dan gas bumi mencapai 1,005 juta barel setara minyak per hari.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2091 seconds (0.1#10.140)