Rupiah Diprediksi Lesu Iringi Sentimen Negatif di Pasar Asia
loading...
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi bakal melemah. Foto/Dok SINDOphoto/Yorri Farli
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi bakal melemah pada hari ini. Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston memprediksi mata uang garuda akan berada di kisaran 14.575-14.750.
Ariston menjelaskan, sentimen positif dari kenaikan indeks saham AS semalam sepertinya mendapatkan perlawanan pagi ini. Reaksi pasar terlihat negatif di awal pembukaan pasar Asia pagi ini.
Imbasnya, rupiah berpotensi melemah mengikuti sentimen tersebut. "Rupiah berpotensi melemah mengikuti sentimen tersebut," kata Ariston di Jakarta, Rabu (26/8/2020). (Baca juga: Alasan ke Toilet, Anto Sukses Curi Jutaan Rupiah di Sejumlah Minimarket )
Dia melanjutkan, pasar masih skeptis dengan kelanjutan kesepakatan dagang AS-China fase 1 karena hubungan politik yang masih memanas diantara keduanya.
Namun di sisi lain, dolar AS juga mendapatkan tekanan karena data survei tingkat keyakinan konsumen AS untuk bulan Agustus yang dirilis semalam jauh di bawah data bulan sebelumnya. (Baca juga: Pejabat AS Peringatkan Para Pencari Visa akan Menunggu Lebih Lama )
Selain itu, pasar juga menunggu pidato Gubernur Bank Sentral AS di acara pertemuan para pejabat Bank Sentral Dunia pekan ini, yang mungkin dovish atau pesimis mengenai kondisi ekonomi di AS.
Ariston menjelaskan, sentimen positif dari kenaikan indeks saham AS semalam sepertinya mendapatkan perlawanan pagi ini. Reaksi pasar terlihat negatif di awal pembukaan pasar Asia pagi ini.
Imbasnya, rupiah berpotensi melemah mengikuti sentimen tersebut. "Rupiah berpotensi melemah mengikuti sentimen tersebut," kata Ariston di Jakarta, Rabu (26/8/2020). (Baca juga: Alasan ke Toilet, Anto Sukses Curi Jutaan Rupiah di Sejumlah Minimarket )
Dia melanjutkan, pasar masih skeptis dengan kelanjutan kesepakatan dagang AS-China fase 1 karena hubungan politik yang masih memanas diantara keduanya.
Namun di sisi lain, dolar AS juga mendapatkan tekanan karena data survei tingkat keyakinan konsumen AS untuk bulan Agustus yang dirilis semalam jauh di bawah data bulan sebelumnya. (Baca juga: Pejabat AS Peringatkan Para Pencari Visa akan Menunggu Lebih Lama )
Selain itu, pasar juga menunggu pidato Gubernur Bank Sentral AS di acara pertemuan para pejabat Bank Sentral Dunia pekan ini, yang mungkin dovish atau pesimis mengenai kondisi ekonomi di AS.
(ind)
Explore More