2 Orang Terkaya China Kehilangan Lebih dari Rp276,4 Triliun, Ini Sebabnya

Rabu, 28 Agustus 2024 - 16:28 WIB
loading...
A A A
"Mereka mewakili segmen di mana permintaan seharusnya tangguh — minuman seharusnya menjadi produk yang menghasilkan uang," sambungnya.

Kedua perusahaan itu juga sedang berjuang melawan serangkaian kasus. Sebelumnya Nongfu mendapatkan kritik tajam di media sosial China setelah kematian Zong Qinghou – pendiri saingan utama Hangzhou Wahaha Group Co. – dengan beberapa pengguna menuduh bahwa Nongfu berencana untuk mendapatkan keuntungan atas pesaingnya.

Beberapa bulan kemudian, sebuah laporan dari Dewan Konsumen Hong Kong mempertanyakan kualitas air Nongfu, yang kemudian diklarifikasi.

PDD menghadapi reaksi keras bulan lalu ketika ratusan pedagang menggelar unjuk rasa di luar kantornya di China selatan, memprotes apa yang mereka sebut hukuman tidak adil yang semakin dibebankan oleh perusahaan. Dan ada pengawasan peraturan yang berkembang terhadap raksasa e-commerce Temu, dengan sanksi Uni Eropa mulai diterapkan.

Pendapatan Nongfu dari produk air minum kemasan turun 18% selama paruh pertama, dengan proporsi segmen dari total pendapatan turun menjadi sekitar 39%, dari 48% tahun lalu. Penurunan tersebut disebabkan oleh opini negatif publik terhadap perusahaan dan Zhong sejak akhir Februari.

Nongfu dan PDD "memiliki pesaing yang mengincar pangsa pasar mereka secara agresif," kata Li Xuetong, manajer dana di Shenzhen Enjoy Investment Management Co.

"Satu hal pasti bahwa kedua perusahaan yang dinilai oleh investor sebagai pemimpin di bidangnya masing-masing, tidak luput dari persaingan ketat seperti yang terlihat di industri lain - dan investor tampaknya memikirkan kembali seberapa aman tempat bertengger mereka," kata Li.
(akr)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2655 seconds (0.1#10.140)