Pertalite Dibatasi, Segini Jumlah Produksi Pertalite 2024 oleh Pertamina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pertalite dibatasi kini jadi berita yang diperbincangkan dan dikeluhkan banyak pihak, terutama mereka yang berprofesi sebagai ojek online (Ojol). Pembatasan ini rencananya akan diberlakukan oleh Pemerintah pada 1 Oktober mendatang.
Sebelumnya sempat beredar isu tentang penghentian distribusi pertalite untuk sementara, namun pihak Pertamina langsung menegaskan jika penyaluran Pertalite terus dilakukan sesuai penugasan yang diberikan Pemerintah.
Sedangkan untuk rencana pertalite dibatasi ini telah diungkapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru, Bahlil Lahadalia. Meski begitu, nantinya masih ada waktu untuk melakukan sosialisasi.
Dengan adanya aturan pertalite dibatasi ini, Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi nantinya hanya akan dapat dinikmati oleh para rakyat kurang mampu. Sebab kini mulai banyak mobil-mobil yang telah menggunakan BBM subsidi ini.
Untuk BBM subsidi tepat sasaran ini sebenarnya sudah menjadi wacana sejak diciptakannya aplikasi Mypertamina.
Rencananya, setiap orang yang yang hendak menggunakan BBM subsidi harus melakukan pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran QR Code di aplikasi tersebut, namun sampai saat ini masih belum terealisasi.
Nantinya pembatasan pertalite inilah yang akan disokong dengan aplikasi Mypertamina. Dilansir dari laman resmi Pertamina pada 30 Agustus 2024, jumlah pendaftar yang terverifikasi dan telah mendapat QR Code saat ini mencapai 3,9 juta.
Target Jumlah Produksi Pertalite 2024
Pertalite dibatasi ini juga kemungkinan besar berkaitan dengan jumlah produksi pertalite di tahun 2024 yang ditetapkan oleh Pemerintah.Sebab jumlah produksi pertalite tahun ini memang sudah melebihi setengah dari kuota yang dialokasikan Pemerintah menurut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari.
Jumlah kuota pertalite di tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah sebesar 31,6 juta kiloliter. Realisasi sampai pertengahan Agustus sudah mencapai 18,6 juta kiloliter.
Dari jumlah itu dapat disimpulkan jika alokasi pertalite untuk tahun ini telah mencapai 58,86% dari kuota tahun 2024. Jika terus dibiarkan, Pemerintah khawatir jika konsumsi pertalite di tahun 2025 akan melejit hingga angka 33,2 kiloliter.
Terlepas dari itu, Presiden Joko Widodo menyebutkan jika pembatasan BBM subsidi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi polusi udara yang banyak terjadi di kota besar terutama Jakarta. Pertimbangan yang kedua adalah pemerintah ingin ada efisiensi anggaran terutama di tahun 2025.
Sebelumnya sempat beredar isu tentang penghentian distribusi pertalite untuk sementara, namun pihak Pertamina langsung menegaskan jika penyaluran Pertalite terus dilakukan sesuai penugasan yang diberikan Pemerintah.
Sedangkan untuk rencana pertalite dibatasi ini telah diungkapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru, Bahlil Lahadalia. Meski begitu, nantinya masih ada waktu untuk melakukan sosialisasi.
Dengan adanya aturan pertalite dibatasi ini, Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi nantinya hanya akan dapat dinikmati oleh para rakyat kurang mampu. Sebab kini mulai banyak mobil-mobil yang telah menggunakan BBM subsidi ini.
Untuk BBM subsidi tepat sasaran ini sebenarnya sudah menjadi wacana sejak diciptakannya aplikasi Mypertamina.
Rencananya, setiap orang yang yang hendak menggunakan BBM subsidi harus melakukan pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran QR Code di aplikasi tersebut, namun sampai saat ini masih belum terealisasi.
Nantinya pembatasan pertalite inilah yang akan disokong dengan aplikasi Mypertamina. Dilansir dari laman resmi Pertamina pada 30 Agustus 2024, jumlah pendaftar yang terverifikasi dan telah mendapat QR Code saat ini mencapai 3,9 juta.
Target Jumlah Produksi Pertalite 2024
Pertalite dibatasi ini juga kemungkinan besar berkaitan dengan jumlah produksi pertalite di tahun 2024 yang ditetapkan oleh Pemerintah.Sebab jumlah produksi pertalite tahun ini memang sudah melebihi setengah dari kuota yang dialokasikan Pemerintah menurut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari.
Jumlah kuota pertalite di tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah sebesar 31,6 juta kiloliter. Realisasi sampai pertengahan Agustus sudah mencapai 18,6 juta kiloliter.
Dari jumlah itu dapat disimpulkan jika alokasi pertalite untuk tahun ini telah mencapai 58,86% dari kuota tahun 2024. Jika terus dibiarkan, Pemerintah khawatir jika konsumsi pertalite di tahun 2025 akan melejit hingga angka 33,2 kiloliter.
Terlepas dari itu, Presiden Joko Widodo menyebutkan jika pembatasan BBM subsidi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi polusi udara yang banyak terjadi di kota besar terutama Jakarta. Pertimbangan yang kedua adalah pemerintah ingin ada efisiensi anggaran terutama di tahun 2025.
(fch)