Resmikan Kampus Vokasi Undip, Sinar Mas Dorong Kehadiran Tenaga Kerja Berdaya Saing

Rabu, 26 Agustus 2020 - 16:29 WIB
loading...
Resmikan Kampus Vokasi...
Peresmian Gedung Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) secara virtual, di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (26/8/2020). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa prioritas Kabinet Indonesia Maju lima tahun ke depan adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk membawa Indonesia menjadi negara maju.

Saat puncak bonus demografi tiba, di mana usia kerja mendominasi proporsi penduduk Indonesia, jelas Jokowi, negara harus menyediakan peluang kerja sebanyak-banyaknya, meningkatkan kapasitas SDM yang lebih produktif, lebih kompetitif. Terkait dengan itu, tegas Kepala Negara, pendidikan vokasi menempati posisi penting dalam pengembangan SDM nasional.

"Oleh karena itu, saya menyambut baik bantuan dari Sinar Mas dan grup Astra kepada Universitas Diponegoro dalam bentuk gedung dan juga infrastruktur pendukungnya untuk pendidikan vokasi,” kata Presiden dalam sambutannya saat peresmian Gedung Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) secara virtual, di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (26/8/2020).

(Baca Juga: Produk Inovasi Vokasi Harus Disesuaikan Kebutuhan Pasar)

Dalam kesempatan yang sama, Managing Director Sinar Mas G Sulistiyanto mengatakan, menjaring lulusan siap kerja berkualitas dan selaras dengan kebutuhan industri, melatarbelakangi kemitraan sektor privat dengan perguruan tinggi.

"Kebutuhan sumber daya manusia berlatar belakang pendidikan vokasi sesungguhnya tinggi. Hanya saja, kuantitas angkatan kerja kejuruan memang terbatas, dan mereka yang memiliki kemampuan sesuai kebutuhan industri lebih sedikit lagi jumlahnya. Dukungan berbentuk hibah seperti ini dapat menjadi solusi menjembatani kebutuhan kami," ujarnya melalui siaran pers.

Mendampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Bogor, Sulistiyanto yang alumnus Undip ini mengatakan bahwa gedung yang antara lain menggunakan pembangkit energi tenaga surya, memiliki fasilitas pengolahan limbah air secara mandiri, berikut rancang bangun yang ramah kaum difabel ini adalah perlambang langkah civitas akademika menjawab tantangan zaman.

"Sebuah lingkungan yang ramah lingkungan dan energi, sekaligus humanis, guna berinovasi melalui aneka penelitian dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya industri," tuturnya.

Dia pun berharap dari kampus ini hadir para tenaga kerja berdaya saing yang terhubung dengan kebutuhan dunia industri, serta sigap menyongsong peluang baru di era disrupsi.

Sinar Mas bersama Astra mendukung berdirinya sayap kiri bangunan kampus empat lantai seluas hampir 5.000 meter persegi, bernilai keseluruhan Rp40 miliar di kawasan Kampus Undip Tembalang. Peletakan batu pertama telah dilaksanakan pada 12 Maret tahun lalu.

Menggunakan rancang bangun berkonsep green building, terdapat area selasar kampus yang menaungi ruang Pengelolaan Dekanat, ruang Administratif, ruang Departemen Sipil & Perencanaan, ruang Departemen Teknologi Industri, ruang Departemen Bisnis & Keuangan, dan juga ruang Departemen Informasi & Budaya.
Di antara sekian fasilias terdapat pula entrepreuneurship lounge, di mana Undip bekerja sama akselarator GK Plug and Play membentuk sosok wirausahawan muda.

(Baca Juga: Link and Match Vokasi-DUDI, Forum Pengarah Vokasi Dibentuk)

Dalam konferensi pers selepas peresmian, Direktur Eksekutif Eka Tjipta Foundation (ETF) Ardy Candra Sutandi memaparkan, komitmen Sinar Mas dalam pengembangan pendidikan vokasi di antaranya tampak pada Institut Teknologi dan Sains Bandung yang berdiri di Deltamas tahun 2010, bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung dan Pemerintah Kabupaten Bekasi, serta kehadiran Politeknik Sinar Mas Berau Coal di Kalimantan Timur tahun 2019.

Tahun ini, inisiatif berwujud program Revitalisasi SMK yang memunculkan SMK binaan dengan bidang studi Marketing dan Komunikasi Digital (Medsos), yakni SMK 1 Gunung Sahari dan SMK Kanisius Ungaran. Pada lingkup internal, melalui ETF telah tersedia rambu bagi program pemagangan berpola dual system – di mana sektor industri terlibat dalam penyusunan kurikulum yang memadukan 30% pembelajaran dan 70% praktik di lingkungan kerja – di pilar bisnis Sinar Mas, yang direncanakan terimplementasi tahun 2021.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1721 seconds (0.1#10.140)