Realisasi Investasi di Kuartal III/2019 Capai Rp205,7 Triliun

Kamis, 31 Oktober 2019 - 13:44 WIB
Realisasi Investasi di Kuartal III/2019 Capai Rp205,7 Triliun
Realisasi Investasi di Kuartal III/2019 Capai Rp205,7 Triliun
A A A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM ) mencatat, realisasi investasi di Indonesia pada kuartal III/2019 (periode Juli sampai Oktober) mencapai Rp205,7 triliun. Capaian itu naik 18,4% dibandingkan periode yang sama tahun tahun lalu (year on year/yoy) yang sebesar Rp173,8 triliun.

Realisasi investasi di kuartal III/2019 juga meningkat sekitar 2,6% dibandingkan dengan realisasi di kuartal II/2019. Pada kuartal II/2019 angka realisasi investasi tercatat sebesar Rp200,5 triliun.

Secara rinci, realisasi investasi tersebut terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp100,7 triliun dan realisasi penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp105 triliun. "Realisasi investasi di kuartal III ini masih dalam koridor perencanaan kita,” jelas Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Pada periode tersebut, realisasi investasi di Jawa tercatat sebesar Rp112,1 triliun, naik 14,4% dari kuartal III/2018. Sedangkan realisasi investasi di luar Jawa sebesar Rp93,6 triliun.

Adapun realisasi investasi terbesar adalah di DKI Jakarta dengan angka Rp41,4 triliun. Kemudian disusul Jawa Barat yang mencapai Rp33,4 triliun, Jawa Timur dengan realisasi Rp14,8 triliun, disusul oleh Riau dengan realisasi Rp13,1 triliun. Selanjutnya adalah Jawa Tengah dengan Rp11,1 triliun dan sisannya Rp92,2 triliun terbagi di beberapa daerah.

"Sebaran investasi tidak lagi di Pulau Jawa tapi sudah mulai merata. Prospek investasi di luar Jawa mulai menjanjikan, efek dari infrastruktur yang dibangun secara masif," ucapnya.

Sedangkan realisasi investasi berdasarkan sektor pertama adalah transprotasi, gudang dan telekomunikasi yang mencapai Rp39,3 triliun; Kemudian listrik, gas dan air yang mencapai Rp39,1 triliun.

Selanjutnya, sektor konstruksi yang mencapai Rp14,9 triliun. Lalu perumahan, kawasan industri dan perkantoran yang mencapai Rp16,4 triliun dan terakhir adalah tanaman pangan, perkebunan peternakan yang mencapai Rp15,6 triliun.

Sejak Januari hingga September 2019, realisasi investasi telah mencapai Rp601,3 triliun. Bahlil menjelaskan, angka itu terdiri dari PMDN yang pada Januari-September 2019 mencapai Rp283,5 triliun dan PMA yang mencapai Rp317,8 triliun.

"Ke depan kita akan mendorong program yang menyebabkan nilai tambah. Mudah-mudahan dengan hilirisasi bisa kita selesaikan perlahan-lahan," pungkasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6732 seconds (0.1#10.140)