3 Efek Jika Iran Gabung BRICS, Koalisi Anti Barat Semakin Menguat?

Selasa, 17 September 2024 - 12:51 WIB
loading...
A A A
Pejabat Iran, yang merasa perlu menenangkan kecemasan dalam negeri tentang krisis ekonomi yang mencengkeram negara itu sejak 2018, secara rutin memberi tahu warga negara bahwa BRICS dapat menentang dominasi dolar AS, dan meringankan krisis keuangan yang disebabkan oleh sanksi AS.

Kurangnya kepercayaan pada kebijakan luar negeri dan ekonomi pemerintah telah memainkan peran utama dalam devaluasi rial Iran sebanyak 12 kali lipat terhadap mata uang utama sejak 2018.

2. Peningkatan Legitimasi Iran

Dari sudut pandang politik, legitimasi pemerintah Iran telah banyak mengalami kemunduran signifikan di panggung internasional karena kelompok milisi dan berbagai pemberontakan yang mereka lakukan.

Meski begitu, Iran masih dianggap sebagai salah satu anggota penting dari BRICS. Membuat Teheran masih memiliki pamor di panggung politik dunia dalam rangka memulihkan legitimasinya.

Sedangkan dari sudut pandang ekonomi, Iran juga akan memperluas hubungan dagangnya dengan negara-negara anggota BRICS. Potensi ini akan sangat menguntungkan jika pemerintah Iran dapat menjual minyak sesuai dengan volume yang diinginkan.

3. Ciptakan Koalisi Anti Barat

Seperti yang diketahui jika Iran telah bermusuhan dengan Barat cukup lama, dan bahkan menjadi negara yang memusuhi Amerika Serikat. Bergabungnya Teheran bersama BRICS tentunya akan membuat suatu koalisi besar di luar Timur Tengah yang belum pernah dijangkau Iran sebelumnya.

Meski di dalam BRICS terdapat India dan Brazil yang masih pro-Barat, motor penggerak organisasi tersebut yakni China dan Rusia adalah dua negara yang dikenal paling anti-Barat.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1147 seconds (0.1#10.140)