Tren Kinerja Juli Membaik, Pertamina Terus Upaya Pulihkan Laba Akhir Tahun 2020

Kamis, 27 Agustus 2020 - 17:15 WIB
loading...
A A A
"Banyak sekali yang sudah dijalankan dan akan terus dilanjutkan untuk adaptasi dengan kondisi terkini. Kami melakukan renegosiasi kontrak, memitigasi rugi selisih kurs, tetap menjalankan operasional dan investasi untuk mempertahankan produksi hulu; meningkatkan strategi marketing dengan program diskon dan loyalty customer untuk meningkatkan pendapatan; mereview dan memperbaiki model operasi kilang dan lain-lainnya," ujarnya.

Prioritas komitmen Pertamina, lanjut Fajriyah, adalah penyediaan dan pelayanan energi bagi seluruh masyarakat Indonesia, mulai dari sektor hulu sampai dengan pendistribusian BBM dan LPG ke pelosok Tanah Air, termasuk program BBM 1 Harga. Tenaga kerja yang langsung terlibat di dalamnya pun mencapai lebih dari 1,2 juta orang. Kendati harus menghadapi tekanan bisnis yang berat sepanjang pandemi, Pertamina berusaha untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), tatkala perusahaan migas global lainnya melakukan PHK besar-besaran.

Bahkan Pertamina tetap menjalankan proyek-proyek strategis yang menyerap ribuan tenaga kerja, seperti di proyek pembangunan kilang RDMP & GRR serta proyek infrastruktur hulu dan hilir lainnya untuk membangun ketahanan dan kemandirian energi nasional. Langkah luar biasa ini adalah bentuk nyata Pertamina sebagai BUMN yang menjalankan amanah dan peran menggerakkan ekonomi Nasional, dan tidak hanya berorientasi profit semata.

Lebih jauh lagi, kontribusi Pertamina kepada masyarakat dan Negara juga tetap terjaga dengan baik. Selain tetap menjalankan kewajiban pembayaran dividen, penanganan penyebaran Covid-19 juga menjadi prioritas. Dengan kontribusi total Pertamina Group mencapai hampir Rp 900 miliar, Pertamina terdepan dalam memberikan bantuan kepada masyarakat termasuk membangun RS khusus Covid-19 dan fasilitas kesehatan lain yang menunjang. Selain itu, pemberdayaan UMKM juga mendapatkan porsi besar sehingga turut membantu pergerakan ekonomi kecil dan menengah untuk dapat bertahan ditengah kondisi sulit.
(ars)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4386 seconds (0.1#10.140)