Perkuat Daya Tahan Desa, Kemensos Lakukan Beberapa Hal Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pusat Penyuluhan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) menjalin kerja sama lintas Kementerian dan Lembaga (K/L) dalam mewujudkan desa berketahanan sosial. Hal ini sebagai upaya meningkatkan taraf kesejahteraan sosial masyarakat penduduk miskin dan rentan, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kelembagaan penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Kepala BP3S Kemensos Syahabuddin mengatakan, desa berketahanan sosial dapat dilihat dari meningkatnya kapasitas SDM masyarakat dalam mengelola potensi dan sumber daya serta kearfian lokal masyarakat, menguatnya nilai-nilai partisipasi sosial, gotong royong, dan swadaya sosial. “Lalu, kemampuan mengorganisir potensi/sumber daya yang ada melalui kelembagaan lokal masyarakat,” kata Syahabuddin, di Jakarta.
(Baca Juga: Kemendes Dorong Pembangunan Desa Melalui Peningkatan SDM )
Dari kerja sama tersebut, Syahabuddin mengharapkan dua hal. Sinergi program atau kegiatan yang bisa membantu meningkatkan peran dan fungsi penyuluh sosial masyarakat dalam upaya memanfaatkan potensi/sumber dari kearifan lokal masyarakat. Sehingga memiliki nilai bagi peningkatan taraf kesejahteraan masyarakat.
“Harapan selanjutnya, antar kementerian/lembaga dapat sinergi dalam membentuk dan memperkuat kelembagaan lokal yang ada di masyarakat, sehingga mampu mengelola potensi/sumber yang ada, meningkatkan kapasitas SDM masyarakat, serta membangun dan memperluas jaringan sosial,” imbuhnya.
Program kegiatan desa berketahanan sosial diwujudkan melalui pengembangan peran dan fungsi penyuluh sosial masyarakat (Pensosmas) dalam menjalankan Proses KIE, sekaligus menjadi agen perubahan masyarakat, penyuluh sosial transformatif, bimbingan sosial, dan penguatan kelembagaan lokal.
"Sinergi kerja sama dengan seluruh unit Kemensos, serta kerja sama lintas kementerian/lembaga sangat dibutuhkan dalam mengoptimalkan terwujudnya tujuan desa berketahanan sosial," jelasnya.
(Baca Juga: Program Desa Dorong Tumbuhkan Ekonomi Masyarakat )
Sekretaris Deputi Bidang Penguatan Inovasi Kemenristek/BrinLanjar menyampaikan sinergi ini diharapkan bisa mendorong program Desa berketahanan sosial bisa memanfaatkan inovasi dan tehnologi yang dihadirkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan kualitas.
"Produk nilai produk dan pengetahuan masyarakat yang sesuai wilayah dan kebutuhan di daerah tersebut," jelasnya.
Kepala BP3S Kemensos Syahabuddin mengatakan, desa berketahanan sosial dapat dilihat dari meningkatnya kapasitas SDM masyarakat dalam mengelola potensi dan sumber daya serta kearfian lokal masyarakat, menguatnya nilai-nilai partisipasi sosial, gotong royong, dan swadaya sosial. “Lalu, kemampuan mengorganisir potensi/sumber daya yang ada melalui kelembagaan lokal masyarakat,” kata Syahabuddin, di Jakarta.
(Baca Juga: Kemendes Dorong Pembangunan Desa Melalui Peningkatan SDM )
Dari kerja sama tersebut, Syahabuddin mengharapkan dua hal. Sinergi program atau kegiatan yang bisa membantu meningkatkan peran dan fungsi penyuluh sosial masyarakat dalam upaya memanfaatkan potensi/sumber dari kearifan lokal masyarakat. Sehingga memiliki nilai bagi peningkatan taraf kesejahteraan masyarakat.
“Harapan selanjutnya, antar kementerian/lembaga dapat sinergi dalam membentuk dan memperkuat kelembagaan lokal yang ada di masyarakat, sehingga mampu mengelola potensi/sumber yang ada, meningkatkan kapasitas SDM masyarakat, serta membangun dan memperluas jaringan sosial,” imbuhnya.
Program kegiatan desa berketahanan sosial diwujudkan melalui pengembangan peran dan fungsi penyuluh sosial masyarakat (Pensosmas) dalam menjalankan Proses KIE, sekaligus menjadi agen perubahan masyarakat, penyuluh sosial transformatif, bimbingan sosial, dan penguatan kelembagaan lokal.
"Sinergi kerja sama dengan seluruh unit Kemensos, serta kerja sama lintas kementerian/lembaga sangat dibutuhkan dalam mengoptimalkan terwujudnya tujuan desa berketahanan sosial," jelasnya.
(Baca Juga: Program Desa Dorong Tumbuhkan Ekonomi Masyarakat )
Sekretaris Deputi Bidang Penguatan Inovasi Kemenristek/BrinLanjar menyampaikan sinergi ini diharapkan bisa mendorong program Desa berketahanan sosial bisa memanfaatkan inovasi dan tehnologi yang dihadirkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan kualitas.
"Produk nilai produk dan pengetahuan masyarakat yang sesuai wilayah dan kebutuhan di daerah tersebut," jelasnya.
(akr)