Petani dan Penyuluh di Manggarai Barat Dibekali Pentingnya Pemupukan Berimbang

Kamis, 27 Agustus 2020 - 18:56 WIB
loading...
Petani dan Penyuluh...
Para petani dan penyuluh di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapatkan pengetahuan mengenai pentingnya pemupukan berimbang. Foto/Dok
A A A
MANGGARAI BARAT - Para petani dan penyuluh di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapatkan pengetahuan mengenai pentingnya pemupukan berimbang. Pengetahuan tersebut menjadi bagian dari Bimtek Pengelolaan Kesuburan Lahan yang dilakukan secara serentak, 22-28 Agustus 2020, di beberapa lokasi IPDMIP.

Di Manggarai Barat, Bimtek Pengelolaan Kesuburan Lahan dilaksanakan di BPP Komodo. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Manggarai Barat yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Laurensius Halu, dan dipandu oleh Konradus Anggung, sebagai penyuluh pertanian di Dinas Kabupaten Manggarai Barat.

(Baca Juga: Mengasah Ujung Tombak, Penyuluh Pertanian di Sulteng Dapat Penyegaran )

Hadir pada kegiatan tersebut selain Sekretaris Dinas, Kepala Bidang Penyuluhan, juga dua narasumber dari Balai Besar Pelatihan Peternakan yaitu Marten dan Fabianus serta perwakilan dari NPIU yaitu Bandra.

Peserta kegiatan Bimtek berjumlah 18 orang terdiri dari Koordinator BPP, PPL dan staf lapangan serta penyuluh swadaya dari 4 (empat) daerah irigasi atau 4 BPP Kostratani yang menjadi lokasi kegiatan IPDMIP yaitu BPP Komodo DI Wae Weor, BPP Mbeliling DI Wae Rendong, BPP Sano Nggoang DI WaeSapo II, dan BPP Lembor DI Wae Borong

Dalam sambutannya Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Manggarai Barat Laurensius Halu menyampaikan, bahwa peserta wajib mengikuti kegiatan Bimtek dengan baik.

“Harapannya, ilmu yang diterima dapat dilaksanakan dengan baik di lahan kelompok tani. Sehingga, dapat merekomendasikan jenis dan dosis pupuk sesuai kebutuhan serta mengetahui kualitas pupuk yang akan digunakan. Dampak dari penerapan pupuk sesuai kebutuhan tanaman tentunya akan dapat meningkatkan produksi, sehingga akan dapat membantu petani,” katanya.

(Baca Juga: SDM Pertanian dan Infrastruktur Jadi Kunci Maksimalkan Fungsi BP Kostratani )

Penyuluh Pertanian Pusat Yulia Tri Sedyowati mengajak peserta untuk menyadari bahwa Bimtek sangat diperlukan untuk mengetahui jenis pupuk, dosis pupuk dan kualitas pupuk yang akan digunakan dalam usaha budidaya tanaman.

“Terlebih lagi peserta akan mengimplementasikan di masing-masing kelompok tani setelah kegiatan selesai. Dari 4 BPP akan ada rencana atau penjadwalan terdahulu untuk pertemuan ke kelompok tani dalam kegiatan pengelolaan kesuburan lahan,” katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1091 seconds (0.1#10.140)