Banyak Anggota ASEAN Kepincut BRICS, Jepang Khawatir
loading...
A
A
A
Selain itu, kata Nakamura, ada anggota BRICS yang memiliki hubungan dekat dengan Jepang, seperti India dan Brasil. "Kita semua tahu seperti apa kelompok BRICS itu. Setiap negara punya kepentingan dan cara berpikirnya sendiri," katanya. "Saya tidak dalam posisi untuk menjelaskan mengapa Thailand ingin bergabung dengan BRICS."
Nakamura mengatakan bahwa ia telah menunjukkan bahwa ASEAN adalah kerangka regional yang unik, yang terdiri dari berbagai sistem politik, budaya, norma, sejarah, dan agama, namun tetap bersatu, memunculkan karakteristik unik untuk membuat kawasan ini kuat.
Dia menambahkan, Indonesia adalah anggota ASEAN terbesar dalam hal ukuran, sementara Vietnam adalah anggota yang sangat diperlukan dan salah satu pilar ASEAN yang paling kuat. Sementara itu, Thailand adalah inti lama Subkawasan Mekong, tambahnya.
Selama KTT ASEAN tahun lalu, tegas dia, memperkuat persatuan dan solidaritas ASEAN adalah salah satu pendekatan Jepang. "Ada banyak organisasi internasional, tetapi di mata saya, ASEAN adalah yang paling sukses," katanya. "Anda telah berhasil dengan kolaborasi semacam itu dalam 50–60 tahun terakhir, dengan negara-negara anggota saling menghormati dan bekerja sama tanpa memandang masalah."
Terkait dengan iu, dia mendesak ASEAN untuk terus bersatu. "ASEAN harus kuat dan bersatu sehingga kawasan ini dapat mengatasi kekuatan eksternal," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Thailand mengusulkan agar kerajaan tersebut bergabung dengan BRICS untuk memperluas kesempatannya dalam pembuatan kebijakan internasional dan memperkuat perannya sebagai pemimpin di antara negara-negara berkembang. Kabinet baru-baru ini menyetujui rancangan surat pernyataan Thailand.
Rancangan tersebut menekankan upaya Thailand yang sejalan dengan prinsip-prinsip BRICS, seperti mengutamakan multilateralisme dan meningkatkan representasi negara-negara berkembang dalam sistem internasional. Kementerian Luar Negeri mengatakan bergabung dengan BRICS akan menguntungkan Thailand, dengan meningkatkan peran Thailand di panggung internasional dan meningkatkan prospeknya untuk menjadi pembuat kebijakan ekonomi internasional.
Lihat Juga: Bintang Porno Jepang yang Pasang Tarif Rp306 Juta untuk Seks Ditangkap dalam Operasi Hong Kong
Nakamura mengatakan bahwa ia telah menunjukkan bahwa ASEAN adalah kerangka regional yang unik, yang terdiri dari berbagai sistem politik, budaya, norma, sejarah, dan agama, namun tetap bersatu, memunculkan karakteristik unik untuk membuat kawasan ini kuat.
Dia menambahkan, Indonesia adalah anggota ASEAN terbesar dalam hal ukuran, sementara Vietnam adalah anggota yang sangat diperlukan dan salah satu pilar ASEAN yang paling kuat. Sementara itu, Thailand adalah inti lama Subkawasan Mekong, tambahnya.
Selama KTT ASEAN tahun lalu, tegas dia, memperkuat persatuan dan solidaritas ASEAN adalah salah satu pendekatan Jepang. "Ada banyak organisasi internasional, tetapi di mata saya, ASEAN adalah yang paling sukses," katanya. "Anda telah berhasil dengan kolaborasi semacam itu dalam 50–60 tahun terakhir, dengan negara-negara anggota saling menghormati dan bekerja sama tanpa memandang masalah."
Terkait dengan iu, dia mendesak ASEAN untuk terus bersatu. "ASEAN harus kuat dan bersatu sehingga kawasan ini dapat mengatasi kekuatan eksternal," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Thailand mengusulkan agar kerajaan tersebut bergabung dengan BRICS untuk memperluas kesempatannya dalam pembuatan kebijakan internasional dan memperkuat perannya sebagai pemimpin di antara negara-negara berkembang. Kabinet baru-baru ini menyetujui rancangan surat pernyataan Thailand.
Rancangan tersebut menekankan upaya Thailand yang sejalan dengan prinsip-prinsip BRICS, seperti mengutamakan multilateralisme dan meningkatkan representasi negara-negara berkembang dalam sistem internasional. Kementerian Luar Negeri mengatakan bergabung dengan BRICS akan menguntungkan Thailand, dengan meningkatkan peran Thailand di panggung internasional dan meningkatkan prospeknya untuk menjadi pembuat kebijakan ekonomi internasional.
Lihat Juga: Bintang Porno Jepang yang Pasang Tarif Rp306 Juta untuk Seks Ditangkap dalam Operasi Hong Kong
(fjo)