Membajak Pandemi, Beruntung Dapat Rekening 14 Juta Pekerja dalam Satu Bulan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional yang juga Wakil Menteri (Wamen) BUMN Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa agar program-program pemulihan tidak hanya bersifat jangka pendek tapi juga panjang. Hal ini sebagai bagian dalam memanfaatkan pandemi covid-19 sebagai momen perbaikan.
“Kesempatan ini kita gunakan untuk membajak atau membangun perubahan-perubahan ekonomi kita yang cukup fundamental,” katanya saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jumat (28/8/2020).
(Baca Juga: Ingatkan Bos Anda! BPJamsostek Tunggu Data Rekening BLT hingga 31 Agustus )
Budi mencontohkan, adanya program subsidi gaji bagi 15,7 pekerja juga diarahkan untuk memperbaiki sistem. Dia menuturkan bahwa saat akan meluncurkan program subsidi gaji ternyata tak ada nomor rekening pekerja yang terdata di BPJS Ketenagakerjaan .
“Disadari bahwa dari 15,7 juta karyawan yang ada terdaftar di BPJS itu tidak ada nomor rekeningnya,” tuturnya.
Ia pun berterima kasih atas kerja keras Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan BPJS Ketenagakerjaan. Pasalnya saat ini tidak sampai satu bulan data nomor rekening penerima subsidi gaji. “Sekarang sudah hampir 14 juta karyawan yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Yang tadinya belum ada rekeningnya sekarang sudah ada,” ungkapnya.
(Baca Juga: Menaker Ida Minta BPJS Ketenagakerjaan Tuntaskan Data Penerima Subsidi Gaji di Akhir September )
Menurutnya dengan adanya nomor rekening pekerja di BPJS Ketenagakerjaan ke depan akan memudahkan pemerintah. Terutama jika akan melakukan program-program baru di masa mendatang.
“Ini akan menjadi landasan transformasi Indonesia ke depan dimana menjadi lebih transparan. Dimana transfernya bisa dilakukan secara digital melalui sistem perbankan dan langsung terkena masyarakat,” katanya.
“Bayangkan kesempatan ini sekali lagi, kita sangat beruntung karena kita bisa mendapat data nomor rekening sekitar 14 juta karyawan dalam jangka waktu kurang dari sebulan,” pungkasnya.
Lihat Juga: Pandemi Segera Berakhir tapi Jangan Lengah! Sri Mulyani Ingatkan Risiko Ketidakpastian Global
“Kesempatan ini kita gunakan untuk membajak atau membangun perubahan-perubahan ekonomi kita yang cukup fundamental,” katanya saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jumat (28/8/2020).
(Baca Juga: Ingatkan Bos Anda! BPJamsostek Tunggu Data Rekening BLT hingga 31 Agustus )
Budi mencontohkan, adanya program subsidi gaji bagi 15,7 pekerja juga diarahkan untuk memperbaiki sistem. Dia menuturkan bahwa saat akan meluncurkan program subsidi gaji ternyata tak ada nomor rekening pekerja yang terdata di BPJS Ketenagakerjaan .
“Disadari bahwa dari 15,7 juta karyawan yang ada terdaftar di BPJS itu tidak ada nomor rekeningnya,” tuturnya.
Ia pun berterima kasih atas kerja keras Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan BPJS Ketenagakerjaan. Pasalnya saat ini tidak sampai satu bulan data nomor rekening penerima subsidi gaji. “Sekarang sudah hampir 14 juta karyawan yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Yang tadinya belum ada rekeningnya sekarang sudah ada,” ungkapnya.
(Baca Juga: Menaker Ida Minta BPJS Ketenagakerjaan Tuntaskan Data Penerima Subsidi Gaji di Akhir September )
Menurutnya dengan adanya nomor rekening pekerja di BPJS Ketenagakerjaan ke depan akan memudahkan pemerintah. Terutama jika akan melakukan program-program baru di masa mendatang.
“Ini akan menjadi landasan transformasi Indonesia ke depan dimana menjadi lebih transparan. Dimana transfernya bisa dilakukan secara digital melalui sistem perbankan dan langsung terkena masyarakat,” katanya.
“Bayangkan kesempatan ini sekali lagi, kita sangat beruntung karena kita bisa mendapat data nomor rekening sekitar 14 juta karyawan dalam jangka waktu kurang dari sebulan,” pungkasnya.
Lihat Juga: Pandemi Segera Berakhir tapi Jangan Lengah! Sri Mulyani Ingatkan Risiko Ketidakpastian Global
(akr)