Melanjutkan Transit lewat Kiev Berbahaya! Uni Eropa Diklaim Bisa Hidup Tanpa Gas Rusia

Kamis, 17 Oktober 2024 - 09:55 WIB
loading...
Melanjutkan Transit...
Komisaris Energi Uni Eropa, memperingatkan, perusahaan gas di kawasan bahwa setiap kesepakatan baru potensial untuk menjaga gas mengalir dari Rusia melalui Ukraina akan menjadi pilihan yang berbahaya. Foto/Dok
A A A
BRUSSELS - Komisaris Energi Uni Eropa , Kadri Simson memperingatkan, perusahaan gas di kawasan tersebut bahwa setiap kesepakatan baru potensial untuk menjaga gas mengalir dari Rusia melalui Ukraina akan menjadi pilihan yang "berbahaya".

"Tidak ada alasan, Uni Eropa bisa hidup tanpa gas Rusia ," kata Simson saat konferensi pers setelah pertemuan para menteri energi.

"Ini adalah pilihan politik, dan berbahaya," sambungnya.



Perjanjian transit gas utama antara Moskow dan Kiev diketahui bakal berakhir pada 31 Desember dan negosiasi terus dilakukan sebagai upaya menjaga aliran gas Rusia yang masuk melalui pipa. Namun kesepakatan tampaknya sulit dicapai dengan tiga bulan tersisa menuju akhir tahun.

Baik Kiev dan Moskow mengatakan, mereka bersedia menemukan solusi yang dapat melibatkan Azerbaijan, meskipun ada kekhawatiran tentang pasokan Rusia yang diam-diam tercampur.

Simson, yang mendekati akhir mandatnya sebagai kepala energi, mengatakan bahwa Komisi Eropa sepenuhnya siap untuk skenario nol-transit berkat rute pasokan alternatif dan tingkat penyimpanan yang kuat.

Presiden Komisi UE, Ursula von der Leyen mengatakan, bahwa terserah Ukraina untuk memutuskan masa depan pipa gas, sementara pejabat Uni Eropa mengatakan mereka tidak akan melakukan pembicaraan baru.



Volume yang ada harus sekitar 10 miliar hingga 11 miliar meter kubik untuk mencapai tingkat yang dibutuhkan untuk kelancaran pengiriman melalui sistem pipa Ukraina, sekitar 5 miliar meter kubik lebih sedikit dari saat ini, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

"Biaya berurusan dengan Rusia tidak hanya diukur dalam harga gas. Tapi juga nyawa yang hilang," kata Simson.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1274 seconds (0.1#10.140)