Kapan BRICS Pay Diluncurkan? Ramai-ramai Negara Berkembang Kubur Dolar AS

Jum'at, 18 Oktober 2024 - 09:04 WIB
loading...
A A A
"Ini bukan alternatif untuk SWIFT," kata Enoch Godongwana, yang menjamu sesama menteri keuangan BRICS di KTT Johannesburg pada akhir 2023 lalu.

"Ini adalah sistem pembayaran yang memfasilitasi pendalaman penggunaan mata uang lokal," bebernya.

Tahun ini menjadi tahun pertama setelah perluasan BRICS, dan KTT pasca-ekspansi pertama akan diadakan di Kazan, Rusia, dari 22 hingga 24 Oktober. Bersamaan dengan KTT, sistem pembayaran baru BRICS Pay telah menarik perhatian, menyoroti penguatan hubungan ekonomi dan perdagangan di antara negara-negara BRICS.

Rusia, yang mengetuai kelompok BRICS tahun ini, telah meminta mitranya untuk menciptakan alternatif Dana Moneter Internasional (IMF) untuk melawan tekanan politik dari negara-negara Barat menjelang KTT BRICS akhir bulan ini, menurut Reuters.

Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov yang menjadi tuan rumah pertemuan para petinggi BRICS, mengatakan sistem keuangan global dikendalikan oleh negara-negara Barat. Ia menekankan, BRICS yang mewakili 37% ekonomi global, perlu menciptakan alternatif.

Sistem Pembayaran Baru

Menurut situs web resmi, BRICS Pay digambarkan sebagai "landasan potensial untuk pembayaran bagi negara-negara berdaulat dan makmur."

Para analis China mengatakan bahwa inisiatif ini akan memberi negara-negara BRICS opsi pembayaran yang diperluas untuk menyelesaikan barang dan jasa, yang semakin memperkuat hubungan ekonomi mereka.

Selain itu, pendekatan ini dapat membantu mengurangi ketergantungan yang berlebihan pada dolar AS, menyeimbangkan dominasi dolar, mendorong diversifikasi keuangan, dan meningkatkan otonomi ekonomi di antara anggota BRICS dan seterusnya, unngkap para ahli memberikan catatan.

Negara-negara BRICS telah secara aktif mengembangkan sistem pembayaran internasional baru. Menurut outlet media Rusia RT, mengutip wawancara baru-baru ini dengan Siluanov, mengungkapkan bahwa "infrastruktur pembayaran lintas batas baru akan didasarkan pada teknologi canggih dan akan memungkinkan transaksi perdagangan luar negeri yang lebih cepat dan lebih murah tanpa campur tangan eksternal."

BRICS Pay adalah sistem pesan pembayaran independen yang terdesentralisasi yang sedang dikembangkan oleh negara-negara anggota BRICS, sebanding dengan SWIFT Eropa.

Selama Forum Bisnis BRICS di Pusat Perdagangan Internasional di Moskow, pengguna dapat berpartisipasi dalam pengujian teknologi ritel BRICS Pay, menurut situs web resmi BRICS Pay.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2054 seconds (0.1#10.140)