Pasar Modal Indonesia Semakin Optimistis

Senin, 31 Agustus 2020 - 09:03 WIB
loading...
A A A
"Kucuran dana pemulihan ekonomi mandek karena ada ratusan triliun masih parkir di BPD. Jadi, tidak bisa salahkan pemerintah pusat yang sudah menyiapkan dananya. Penjelasan yang berlebihan justru kontraproduktif," papar Ferry. (Baca juga: Masyarakat jadi Melek Investasi karena Pandemi)

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono W Widodo mengatakan bursa Nasdaq mulai kembali pulih, karena merupakan bursa untuk perusahaan-perusahaan teknologi.

“Kinerja bursa saham global ada beberapa recovery, terutama Nasdaq. Itu banyak perusahaan teknologi,” kata Laksono dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Universitas Sriwijaya, Sabtu (29/8/2020).

Dia menilai, selain pandemi, penyebab pasar saham dunia mengalami kelesuan karena menjelang berlangsungnya pemilu di Amerika Serikat pada November 2020 mendatang. Selain itu, ketegangan hubungan dagang antara Negeri Paman Sam pun turut memengaruhi kondisi di pasar saham dunia.

“Kita tahu sedang ada pandemi dan dialami semua negara. Dunia saat ini sedang berusaha untuk bangkit kembali. Pengaruh dari pemilu di Amerika Serikat juga memengaruhi ekonomi di dunia. Ketegangan geopolitik juga berpengaruh,” ujarnya. (Lihat videonya: Polsek Ciracas Dibakar gerombolan Orang Tak Dikenal)

Menurut dia, keadaan itu juga berdampak terhadap aktivitas ekonomi di Tanah Air. Akibatnya, para pebisnis di Indonesia memilih menyimpan uangnya ketimbang berinvestasi di bursa saham. (Hafid Fuad/Fadel Prayoga)
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2331 seconds (0.1#10.140)