IHSG Merosot, Analis Sarankan Investor Beli Saham Perbankan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini mengalami pelemahan cukup signifikan di 108,17 poin atau 2,02 persen ke 5.238. Sebelumnya, pada pembukaan perdagangan, indeks sempat mengalami peningkatan
Technical Analyst Profindo Sekuritas, Dimas Pratama mengatakan, perdagangan sesi dua yang ditutup melemah ini disebabkan adanya tekanan jual terutama dari emiten perbankan yang membuat indeks minus signifikan.
"Secara teknikal saham-saham banking posisinya sudah murah, jadi boleh segera beli, karena apa? mungkin satu atau dua hari ini market akan sedikit terkonsolidasi kemudian nanti kita akan bergerak untuk market," ujar Dimas dalam acara Market 2nd session closing, Senin (31/8/2020). (Baca: Emiten Perbankan, Pengeboran dan Tambang Emas Direkomendasi Layak Diburu Investor )
Dimas menambahkan, untuk saat ini level support IHSG berada di angka 5.210 dan untuk resistance di angka 5.381. Menurutnya, pasar saham masih akan terjadi sedikit konsolidasi untuk esok hari.
Dia pun menyarankan agar investor bisa memanfaatkan turunnya beberapa harga saham perbankan untuk dilakukan aksi beli, seperti BBRI, BBCA dan BMRI. (Baca juga: Bank Indonesia dan Kemenkeu Jepang Ogah Pakai Dolar, Kenapa? )
"Contoh untuk BBRI hari ini sudah turun dalam 4,39 persen dan cost di 3.510 (per lembar). Selama di arah tersebut akumulasi beli, jadi b cap sudah banyak yang di arah bottom fishing. Misalnya BBCA pun sama selama di atas 31.200 boleh akumulasi beli, targetnya dia masih di 34.000. Jadi, memang b cap sekarang banking saat ini akumulasi beli karena ada di bottom," ucapnya. "BMRI posisinya saat ini di 5.950 sama di atas 5.900, akumulasi beli targetnya dia masih menguji 6.350," sambungnya.
Technical Analyst Profindo Sekuritas, Dimas Pratama mengatakan, perdagangan sesi dua yang ditutup melemah ini disebabkan adanya tekanan jual terutama dari emiten perbankan yang membuat indeks minus signifikan.
"Secara teknikal saham-saham banking posisinya sudah murah, jadi boleh segera beli, karena apa? mungkin satu atau dua hari ini market akan sedikit terkonsolidasi kemudian nanti kita akan bergerak untuk market," ujar Dimas dalam acara Market 2nd session closing, Senin (31/8/2020). (Baca: Emiten Perbankan, Pengeboran dan Tambang Emas Direkomendasi Layak Diburu Investor )
Dimas menambahkan, untuk saat ini level support IHSG berada di angka 5.210 dan untuk resistance di angka 5.381. Menurutnya, pasar saham masih akan terjadi sedikit konsolidasi untuk esok hari.
Dia pun menyarankan agar investor bisa memanfaatkan turunnya beberapa harga saham perbankan untuk dilakukan aksi beli, seperti BBRI, BBCA dan BMRI. (Baca juga: Bank Indonesia dan Kemenkeu Jepang Ogah Pakai Dolar, Kenapa? )
"Contoh untuk BBRI hari ini sudah turun dalam 4,39 persen dan cost di 3.510 (per lembar). Selama di arah tersebut akumulasi beli, jadi b cap sudah banyak yang di arah bottom fishing. Misalnya BBCA pun sama selama di atas 31.200 boleh akumulasi beli, targetnya dia masih di 34.000. Jadi, memang b cap sekarang banking saat ini akumulasi beli karena ada di bottom," ucapnya. "BMRI posisinya saat ini di 5.950 sama di atas 5.900, akumulasi beli targetnya dia masih menguji 6.350," sambungnya.
(ind)