Picu Kerugian Ekonomi Rp551 T, Intip Urgensi Penanganan Susut dan Sisa Pangan di RI

Rabu, 11 Desember 2024 - 06:45 WIB
loading...
A A A
Untuk itu, workshop ini juga akan memperkenalkan Metode Baku Perhitungan Susut dan Sisa Pangan yang disusun dan diluncurkan oleh Koalisi Sistem Pangan Lestari (KSPL) Bersama para mitranya, Badan Pangan Nasional (BAPANAS), dan Kementerian PPN/Bappenas pada 24 September 2024 silam.

“Kompleksitas permasalahan pangan yang kita hadapi saat ini hanya dapat diatasi dengan gotong royong dari seluruh pihak, termasuk sektor bisnis. Metode Baku Perhitungan SSP ini akan memungkinkan sektor bisnis mengidentifikasi jumlah SSP yang mereka hasilkan, menentukan target penurunan, mengembangkan strategi dan kebijakan, dan pada akhirnya berkontribusi nyata untuk mengurangi SSP dari kegiatan bisnisnya,” jelas Kepala Sekretariat KSPL, Gina Karina.



Sesi penyampaian metode baku perhitungan ini dipandu oleh mitra KSPL, Eva Bachtiar yang merupakan Pendiri dan CEO Garda Pangan. Melalui workshop ini, IBCSD berharap adanya kolaborasi yang lebih kuat antara GRASP 2030 dan seluruh mitra di sepanjang rantai pangan dalam mengatasi masalah SSP.

Dengan kontribusi aktif semua pihak, Indonesia diharapkan dapat mencapai target pengurangan SSP dan menciptakan sistem pangan yang lebih lestari.
(akr)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2275 seconds (0.1#10.140)