Oke Sip! Turis Asal 'Negeri Oppa' Paling Banyak Berkunjung ke RI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia Juli 2020 mencatat 159,8 ribu orang. Kunjungan wisman pada bulan ini naik dibandingkan bulan Juni yang mencapai sebanyak 158,3 ribu kunjungan.
Namun menariknya, beberapa turis asing asal Perancis dan Korea Selatan meningkat. Hal ini dikarenakan adanya kunjungan bisnis ke Indonesia. Rinciaanya, Perancis 286,96%, Afrika Selatan 114,29%, dan Korea Selatan 91,06%.
"Secara month to month ada kenaikan kunjungan dari Prancis, Afrika Selatan dan Korea Selatan. Ini adalah wisman dengan tujuan bisnis bukan leasure,"kata Kepala BPS Suhariyanto dalam video virtual, Selasa (1/9/2020).
Dia melanjutkan sebanyak 53,4% dari jumlah wisman datang dari Timor Leste. Adapun kunjungan wisman ke darat meningkat dibandingkan melalui transportasi udara. "Ini bisa dipahami karena adanya akses lewat darat ke Indonesia. Perubahan kunjungan wisman yang terbesar secara tahunan adalah di Papua Nugini dan Malaysia turun 74,82," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala BPS Suhariyanto merinci rata- rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Juli 2020 tercatat sebesar 1,66 hari, terjadi penurunan sebesar 0,14 poin jika dibandingkan keadaan Juli 2019. "Jumlah wisman ini kalau kita bandingkan dengan posisi tahun lalu masih mengalami kontraksi yang dalam sekali yaitu 89,2%," katanya.
Dia melanjutkan untuk pariwisata kita akan butuh waktu yang agak lama untuk recovery kembali kepada posisi normal. "Pariwisata pulihnya akan lama karena saat ini msasih dalam Covid-19," jelasnya.
Namun menariknya, beberapa turis asing asal Perancis dan Korea Selatan meningkat. Hal ini dikarenakan adanya kunjungan bisnis ke Indonesia. Rinciaanya, Perancis 286,96%, Afrika Selatan 114,29%, dan Korea Selatan 91,06%.
"Secara month to month ada kenaikan kunjungan dari Prancis, Afrika Selatan dan Korea Selatan. Ini adalah wisman dengan tujuan bisnis bukan leasure,"kata Kepala BPS Suhariyanto dalam video virtual, Selasa (1/9/2020).
Dia melanjutkan sebanyak 53,4% dari jumlah wisman datang dari Timor Leste. Adapun kunjungan wisman ke darat meningkat dibandingkan melalui transportasi udara. "Ini bisa dipahami karena adanya akses lewat darat ke Indonesia. Perubahan kunjungan wisman yang terbesar secara tahunan adalah di Papua Nugini dan Malaysia turun 74,82," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala BPS Suhariyanto merinci rata- rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Juli 2020 tercatat sebesar 1,66 hari, terjadi penurunan sebesar 0,14 poin jika dibandingkan keadaan Juli 2019. "Jumlah wisman ini kalau kita bandingkan dengan posisi tahun lalu masih mengalami kontraksi yang dalam sekali yaitu 89,2%," katanya.
Dia melanjutkan untuk pariwisata kita akan butuh waktu yang agak lama untuk recovery kembali kepada posisi normal. "Pariwisata pulihnya akan lama karena saat ini msasih dalam Covid-19," jelasnya.
(nng)