Urutan Negara Anggota D-8 Terkaya, Indonesia Jawaranya

Selasa, 24 Desember 2024 - 09:16 WIB
loading...
A A A
“Kita harus menyadari bahwa D-8 memang menyimpan potensi yang sangat besar. Secara keseluruhan, D-8 mewakili pertumbuhan ekonomi terbesar ketiga secara global dengan gabungan PDB sebesar USD4,81 triliun pada tahun 2023,” ujar Presiden.

Sebagai negara anggota D-8, Indonesia merupakan negara terkuat bila melihat PDB nominal dalam Dolar AS saat ini yang mencapai USD1,48 triliun.

Bila melihat PDB berdasarkan paritas daya beli (PPP) dalam dolar saat ini yakni USD4,72 triliun. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat berkisar pada 5%.

Sedangkan PDB nominal per kapita dalam Dolar AS saat ini: USD5,270. Dimana Indonesia adalah ekonomi terbesar ke-16 di dunia.

Perekonomian Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan sebagian besar didasarkan pada industri ekspor komoditas. Ekspor utama Indonesia meliputi batu bara dan produk minyak bumi, selain komoditas pertanian yang cocok untuk keperluan industri, seperti karet dan minyak kelapa sawit.

2. Turki


Turki adalah ekonomi terbesar ke-18 di dunia dengan PDB nominal dalam Dolar AS saat ini mencapai USD1,11 triliun. Sedangkan PDB yang disesuaikan PPP dalam Dolar Internasional saat ini: USD3,83 triliun.

Pertumbuhan PDB Turki berada pada level 3,1% dengan mempunyai PDB Nominal per kapita dalam Dolar AS saat ini di posisi USD12,760.

Turki memiliki ekonomi yang sebagian besar terbuka, dengan sektor industri dan jasa yang menjadi penopang. Industri utama meliputi elektronik, petrokimia, dan produksi otomotif.

3. Bangladesh


Perekonomian Bangladesh diprediksi merupakan tingkat pertumbuhan tertinggi ketiga di antara negara-negara Asia Selatan setelah Maladewa dan India. Pada tahun 2021, pendapatan per kapita Bangladesh mampu melampaui India, dan memiliki PDB per kapita 80% lebih tinggi atau USD460 miliar daripada Pakistan – negara yang dimerdekakan pada tahun 1971.

PDB Bangladesh pada 2023 sebesar USD437.4 miliar.

4. Iran


PDB Iran tembus USD352 miliar, terlepas dari sanksi ekonomi dan tingkat inflasi 42,5%, ekonomi Iran diproyeksikan tumbuh sebesar 2,2% pada tahun 2023. Namun prospek ekonomi jangka panjang terlihat suram tanpa kebangkitan kembali kesepakatan nuklir yang terlihat.

PDB Iran pada 2023 sebesar USD401.5 miliar.

5. Malaysia


Perekonomian Malaysia terus berkembang dan mencatat pertumbuhan PDB sebesar 5,6% pada kuartal pertama tahun 2023, lebih tinggi dari beberapa negara lainnya di sekitarnya, seperti Indonesia, China, dan Vietnam. PDB Malaysia diproyeksikan meningkat dari USD408 miliar di 2022 menjadi USD780 miliar pada tahun 2032 – peningkatan sebesar 90% dalam satu dekade.

Pada tahun 2023, nilai PDB Malaysia mencapai USD399.6 miliar dengan GDP per kapita dalam USD di angka 11,649.

6. Mesir


Mesir memiliki PDB sebesar USD475 miliar pada tahun 2022, dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 6,6%. Produk Domestik Bruto (PDB) di Mesir tumbuh 2,40% pada kuartal kedua tahun 2024 dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1190 seconds (0.1#10.140)