Ujian Kelas Menengah Kian Berat, Berikut Peristiwa Penting Ekonomi Sepanjang 2024
loading...
A
A
A
Pada bulan Maret, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia. Kontrak baru ini mencakup kewajiban membangun smelter dan peningkatan royalti yang harus dibayarkan kepada negara. Perpanjangan kontrak ini dipandang strategis untuk menjaga stabilitas investasi asing di sektor pertambangan, meskipun mendapat kritik dari pihak-pihak yang menganggap pengelolaan sumber daya alam masih kurang optimal.
April: Kebijakan Ekspor Pasir Laut
Pemerintah mencabut larangan ekspor pasir laut yang telah berlaku selama lebih dari dua dekade. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan devisa negara, tetapi juga memicu kekhawatiran terkait dampak lingkungan. Kebijakan ini mendapat sorotan luas dari kalangan pemerhati lingkungan dan masyarakat pesisir yang merasa kebijakan tersebut dapat merusak ekosistem laut.
Mei: Pajak Barang Mewah dan Tarif PPN
Pada Mei, pemerintah meningkatkan tarif pajak barang mewah sebagai bagian dari upaya menciptakan keadilan fiskal dan meningkatkan penerimaan negara. Selain itu, isu kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% mulai mencuat. Dampak langsung dari kenaikan PPN di akhir 2024 akan dirasakan masyarakat kelas menengah di 2025, dengan harga kebutuhan pokok dan barang konsumsi yang semakin mahal.
Baca Juga: Kelas Menengah Ambruk, Tabungan Dikeruk
Juni: Fokus pada Investasi dan Penyesuaian Tarif Pajak
Bulan Juni menjadi momentum penting dengan kebijakan penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh) badan untuk menarik lebih banyak investasi asing. Langkah ini dilakukan untuk mendukung pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global. Pada saat yang sama, pemerintah mempertegas rencana kenaikan PPN menjadi 12% yang akan berlaku pada akhir tahun.
Juli: Starlink dan Program Food Estate
Pada Juli, Starlink, perusahaan satelit milik Elon Musk, resmi berinvestasi di Indonesia dengan nilai mencapai Rp30 miliar. Investasi ini bertujuan menyediakan akses internet berkecepatan tinggi di wilayah terpencil Indonesia, sebuah langkah strategis dalam mendorong digitalisasi nasional.
April: Kebijakan Ekspor Pasir Laut
Pemerintah mencabut larangan ekspor pasir laut yang telah berlaku selama lebih dari dua dekade. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan devisa negara, tetapi juga memicu kekhawatiran terkait dampak lingkungan. Kebijakan ini mendapat sorotan luas dari kalangan pemerhati lingkungan dan masyarakat pesisir yang merasa kebijakan tersebut dapat merusak ekosistem laut.
Mei: Pajak Barang Mewah dan Tarif PPN
Pada Mei, pemerintah meningkatkan tarif pajak barang mewah sebagai bagian dari upaya menciptakan keadilan fiskal dan meningkatkan penerimaan negara. Selain itu, isu kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% mulai mencuat. Dampak langsung dari kenaikan PPN di akhir 2024 akan dirasakan masyarakat kelas menengah di 2025, dengan harga kebutuhan pokok dan barang konsumsi yang semakin mahal.
Baca Juga: Kelas Menengah Ambruk, Tabungan Dikeruk
Juni: Fokus pada Investasi dan Penyesuaian Tarif Pajak
Bulan Juni menjadi momentum penting dengan kebijakan penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh) badan untuk menarik lebih banyak investasi asing. Langkah ini dilakukan untuk mendukung pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global. Pada saat yang sama, pemerintah mempertegas rencana kenaikan PPN menjadi 12% yang akan berlaku pada akhir tahun.
Juli: Starlink dan Program Food Estate
Pada Juli, Starlink, perusahaan satelit milik Elon Musk, resmi berinvestasi di Indonesia dengan nilai mencapai Rp30 miliar. Investasi ini bertujuan menyediakan akses internet berkecepatan tinggi di wilayah terpencil Indonesia, sebuah langkah strategis dalam mendorong digitalisasi nasional.