Persiapan Masa Pensiun Idealnya Dilakukan sejak Usia 40 Tahun
loading...
A
A
A
Ketertarikannya untuk memberikan pelatihan kepada karyawan yang akan pensiun, menurut Anton, berdasarkan pengalaman pribadinya yang melihat sang ayah tidak punya persiapan saat pensiun.
"Saya melihat Papa saya sendiri nggak siap untuk pensiun enggak ada uang pensiunnya ya karena perusahaannya bangkrut dan jamsosteknya enggak keluar. Intinya pada saat itu hidup challenging banget," ungkap Anton.
Anton mengatakan tujuan pelatihan yang diberikannya adalah untuk memberi bekal pengetahuan, pengalaman dan pemikiran kepada para calon pensiunan dalam mempersiapkan diri menghadapi masa pensiun.
"Dengan mengikuti pelatihan ini, para calon pensiunan diharapkan akan merasa lebih tenang, lebih damai, lebih mengetahui arah tujuan yang akan dicapai dalam kehidupan setelah masa pensiun, memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mengelola keuangan keluarga, dan memiliki gambaran yang lebih komprehensif mengenai bagaimana mentransformasikan diri setelah selesai berkarya pada perusahaan saat ini," ujar Anton.
Anton mengungkapkan, pelatihan bisa dilakukan selama 2-5 hari. Setelah pelatihan berakhir, para peserta diharapkan sudah bisa menyadari dan memahami arti dari masa pensiun sebagai hal yang alamiah dan lumrah yang akan dihadapi oleh siapapun juga.
"Peserta pelatihan juga diharapkan bisa memahami cara-cara menghadapi post power syndrome dan menghadapi stress karena pensiun. Kepercayaan diri yang semakin meningkat dalam menghadapi masa pensiun sehingga tidak panik dan tidak melakukan langkah langkah atau keputusan yang merugikan," pungkas Anton.
"Saya melihat Papa saya sendiri nggak siap untuk pensiun enggak ada uang pensiunnya ya karena perusahaannya bangkrut dan jamsosteknya enggak keluar. Intinya pada saat itu hidup challenging banget," ungkap Anton.
Anton mengatakan tujuan pelatihan yang diberikannya adalah untuk memberi bekal pengetahuan, pengalaman dan pemikiran kepada para calon pensiunan dalam mempersiapkan diri menghadapi masa pensiun.
"Dengan mengikuti pelatihan ini, para calon pensiunan diharapkan akan merasa lebih tenang, lebih damai, lebih mengetahui arah tujuan yang akan dicapai dalam kehidupan setelah masa pensiun, memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mengelola keuangan keluarga, dan memiliki gambaran yang lebih komprehensif mengenai bagaimana mentransformasikan diri setelah selesai berkarya pada perusahaan saat ini," ujar Anton.
Anton mengungkapkan, pelatihan bisa dilakukan selama 2-5 hari. Setelah pelatihan berakhir, para peserta diharapkan sudah bisa menyadari dan memahami arti dari masa pensiun sebagai hal yang alamiah dan lumrah yang akan dihadapi oleh siapapun juga.
"Peserta pelatihan juga diharapkan bisa memahami cara-cara menghadapi post power syndrome dan menghadapi stress karena pensiun. Kepercayaan diri yang semakin meningkat dalam menghadapi masa pensiun sehingga tidak panik dan tidak melakukan langkah langkah atau keputusan yang merugikan," pungkas Anton.
(nng)