Sejarah Berdirinya Bukalapak, Tutup Marketplace Produk Fisik usai 15 Tahun Bertahan

Kamis, 09 Januari 2025 - 19:29 WIB
loading...
A A A
Pada Januari 2020, Rachmat Kaimuddin tampil sebagai CEO baru Bukalapak, menggantikan Achmad Zaky yang mengundurkan diri. Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid menyusul mengundurkan diri. Kepergian para pendiri Bukalapak diiringi dengan perubahan strategi perusahaan.

Pada 27 Juli 2021, Bukalapak resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). IPO Bukalapak sebesar USD1,5 miliar adalah yang terbesar sepanjang sejarah pasar modal Indonesia, sekaligus pencatatan perdana saham pertama oleh unicorn teknologi di bursa efek di Asia Tenggara.

Namun, empat bulan berselang, Rachmat Kaimuddin mengundurkan diri demi mengejar kariernya di pemerintahan. COO Bukalapak, Willix Halim mengambil alih sebagai CEO.

Sepanjang 2022, Bukalapak membukukan laba bersih Rp1,983 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,672 triliun. Pada akhir tahun tersebut, jumlah mitra Bukalapak mencapai 16,1 juta, meningkat dari 11,8 juta dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada Oktober 2024, Bukalapak (BUKA) mengumumkan hasil keuangan yang tidak diaudit untuk kuartal pertama yang berakhir pada 30 September 2024.

Pendapatan 9M24 meningkat 2% YoY menjadi Rp3.400 miliar, EBITDA membaik menjadi -Rp68 miliar dan EBITDA Yang Disesuaikan tumbuh 55% menjadi -Rp193 miliar dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.

Namun EBITDA yang Disesuaikan pada 3Q24 masih negatif di angka -Rp168 miliar yang mana tidak sejalan dengan target profitabilitas di tahun 2024.

Akuisisi dan Investasi

Oktober 2018, Bukalapak mengakuisisi perusahaan ecommerce barang bekas pakai bernama Prelo. Tujuan akuisisi pada perusahaan rintisan yang bermarkas di Bandung tersebut bertujuan memperoleh sumber daya manusia untuk Bukalapak.

Sepanjang 2021, Bukalapak dilaporkan mengakuisisi perusahaan digital lain, termasuk: PT Onstock Solusi Indonesia, PT Ayo Tech Indonesia, PT Kokatto Teknologi Global, Five Jack Co. Ltd, PT Cloud Hosting Indonesia, dan PT Belajar Tumbuh Berbagi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1201 seconds (0.1#10.140)