BRICS Menambah Indonesia, Waspadai Ancaman Amerika Serikat

Sabtu, 11 Januari 2025 - 20:11 WIB
loading...
A A A
Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan bahwa Indonesia berkomitmen untuk aktif berkontribusi pada agenda BRICS, termasuk mempromosikan ketahanan ekonomi, kerja sama teknologi, pembangunan berkelanjutan, serta mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan kesehatan masyarakat.

BRICS dan Tantangan Global


BRICS, yang terdiri dari negara-negara non-Barat, sering dianggap sebagai penantang dominasi politik dan ekonomi negara-negara kaya di Amerika Utara dan Eropa Barat. Tanpa memasukkan Indonesia, negara-negara anggota BRICS memiliki populasi sekitar 3,5 miliar orang, atau sekitar 45 persen dari populasi global. Jika digabungkan, ekonomi negara-negara BRICS menyumbang sekitar 28 persen dari ekonomi global.

Namun, sejumlah pengamat memperingatkan bahwa Indonesia harus mewaspadai ancaman dari Presiden AS terpilih, Donald Trump, terhadap negara-negara BRICS. Pada awal Desember tahun lalu, Trump mengancam akan mengenakan tarif hingga 100 persen terhadap negara-negara anggota BRICS jika mereka melanjutkan rencana untuk menciptakan mata uang baru yang dapat menyaingi dolar AS.

Trump menulis di platform media sosialnya, Truth Social, "Kami membutuhkan komitmen dari negara-negara ini bahwa mereka tidak akan menciptakan mata uang BRICS baru atau mendukung mata uang lain untuk menggantikan dolar AS yang perkasa, atau mereka akan menghadapi tarif 100 persen dan harus bersiap-siap untuk mengucapkan selamat tinggal pada ekonomi AS yang luar biasa."

Proposal untuk menciptakan mata uang BRICS diajukan oleh Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva selama pertemuan di Johannesburg pada 2023. Namun, proposal ini belum mendapatkan dukungan penuh dari semua anggota BRICS.

Kewaspadaan terhadap Reaksi AS


Guru Besar Hukum Internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, mengingatkan bahwa ancaman Trump tersebut harus diperhatikan serius oleh Presiden Prabowo. "Ini yang harus diwaspadai, karena setelah pelantikannya pada 20 Januari, Trump mungkin akan menganggap Indonesia memusuhi AS," kata Hikmahanto kepada CNA. Ia khawatir, jika hal itu terjadi, keistimewaan dan fasilitas yang selama ini diberikan AS kepada Indonesia dapat ditarik kembali.

Keputusan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS akan menghadirkan tantangan baru dalam hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat, sehingga kewaspadaan terhadap dinamika geopolitik yang berkembang tetap menjadi kunci.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pimpin BRICS Hadapi...
Pimpin BRICS Hadapi Perang Dagang AS, China Susun Rencana Baru
Misbakhun Ajak Pelaku...
Misbakhun Ajak Pelaku Pasar Modal Tetap Optimistis soal Ekonomi RI
Harta Karun Tanah Jarang...
Harta Karun Tanah Jarang Rusia Berkali Lipat dari Ukraina, Kini Disodorkan ke AS
9 Restoran dan Peritel...
9 Restoran dan Peritel di AS Bangkrut, 15 Ribu Toko Bakal Tutup
Persatuan ASEAN-China...
Persatuan ASEAN-China Jadi Pertahanan Terbaik Asia dalam Hadapi Perang Dagang
Rusia Kantongi Rp470,1...
Rusia Kantongi Rp470,1 Triliun usai Caplok Aset Properti Perusahaan Asing
Dalam Sekejap, Harta...
Dalam Sekejap, Harta Wanita Terkaya di Indonesia Ini Lenyap Rp62 Triliun
Ratusan Perusahaan Barat...
Ratusan Perusahaan Barat Angkat Kaki dari Rusia, Putin Tutup Pintu Buat Kembali
Inggris dan UE Cari...
Inggris dan UE Cari Cara Gembosi Aset Beku Rusia, Nilainya Tembus Rp4.893 Triliun
Rekomendasi
HIPAKAD Jakbar Bagi-bagi...
HIPAKAD Jakbar Bagi-bagi Ratusan Paket Sembako dan Santunan Yatim Piatu
The Park Sawangan Hadirkan...
The Park Sawangan Hadirkan Karakter Animasi Entong, Ceriakan Puluhan Anak Yatim
Momen Anak-anak Mantan...
Momen Anak-anak Mantan Presiden Kumpul di Ultah Didit Prabowo
Berita Terkini
Gerakan Pangan Murah,...
Gerakan Pangan Murah, Kepala Bapanas: Kadin Luar Biasa Gabungkan Hulu dan Hilir
7 menit yang lalu
Jelang Lebaran Momen...
Jelang Lebaran Momen Tepat untuk Membeli Emas, Ini Alasannya
20 menit yang lalu
BNI Terapkan Operasional...
BNI Terapkan Operasional Terbatas Selama Libur Nyepi dan Idulfitri 2025
1 jam yang lalu
CEO Philip Morris: Keberlanjutan...
CEO Philip Morris: Keberlanjutan Ciptakan Hasil Kinerja Bisnis yang Positif
2 jam yang lalu
Berbagi Kebahagiaan...
Berbagi Kebahagiaan Ramadan, Kadin Salurkan 150 Paket Bantuan ke Anak Yatim
3 jam yang lalu
Februari 2025, Bank...
Februari 2025, Bank Mandiri Salurkan KUR Rp9,01 Triliun ke 77.500 UMKM
3 jam yang lalu
Infografis
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved