Rupiah Berakhir Ambruk ke Rp16.325 per Dolar AS usai BI Rate Dipangkas

Rabu, 15 Januari 2025 - 18:28 WIB
loading...
A A A
Keputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi dalam sasaran 2,5±1 persen pada 2025, serta untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Ke depan, BI akan terus memperhatikan pergerakan nilai tukar rupiah dan prospek inflasi, serta dinamika kondisi yang berkembang, dalam mencermati ruang penurunan suku bunga moneter lebih lanjut

Selain itu, Badan Pusat Statistik mencatat neraca perdagangan Indonesia surplus USD2,24 miliar pada Desember 2024. Surplus pada Desember sejalan dengan proyeksi ekspor pada Desember masih akan tumbuh sebesar 7,6 persen (year on year/yoy) sementara impor tumbuh lebih tinggi mencapai 10,4%.

Realisasi tersebut melanjutkan tren surplus neraca dagang Indonesia dalam 56 bulan terakhir. Tren surplus tersebut sudah bertahanan sejak Mei 2020. Kendati demikian, realisasi tersebut turun USD2,1 miliar dibandingkan bulan lalu.



Berdasarkan data diatas, mata uang rupiah untuk perdagangan selanjutnya diprediksi bergerak fluktuatif dan ditutup menguat direntang Rp16.290 - Rp16.340 per dolar AS.

(akr)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0924 seconds (0.1#10.24)