Bukan Investor Asing, Siapa Penyelamat Ekonomi RI Kala Pandemi?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sutrisno Iwantono mengatakan, dalam hal investasi pemerintah jangan hanya fokus untuk mencari investor asing saja. Namun, pemerintah harus juga menjaga dan memelihara investor dalam negeri atau yang sudah ada.
"Orientasinya boleh ke investor asing tapi saya lihat kondisi di global, mereka (investor asing) masih memikirkan diri sendiri. Kalau kita berharap mereka akan datang ke sini tampaknya agak susah," katanya dalam diskusi secara virtual, Rabu (2/9/2020). (Baca juga: Wabah COVID-19 Membuat Investasi Divisi TI Makin Diperhitungkan )
Untuk itu, dia meminta agar pemerintah tidak melupakan investor dalam negeri. Sebab dalam kondisi seperti ini, investor yang sudah ada dalam negeri menjadi kartu penyelamat ekonomi.
"Kita bersyukur Indonesia agak berbeda dengan negara-negara di Eropa. Mereka sangat saling ketergantungan karena sudah go global, jadi ketika satu kena yang lain juga ikut terseret. Beruntung kita tidak terlalu bergantung ke investor global sehingga yang jadi kartu penyelamat investor dalam negeri," jelasnya. (Baca juga: Kasus Covid-19 di Eropa Kembali ke Level Maret, Dekati Puncak Wabah )
Selain itu, pemerintah juga harus menjaga existing investor. Sebab, banyak investor yang memiliki aset yang bisa direinvestasi. "Kita jangan hanya fokus mencari investor baru, karena yang lama harus dipelihara. Misalnya investor lama punya aset yang bisa di reinvest. Ini yang harus juga diperhatikan pemerintah," terangnya.
"Orientasinya boleh ke investor asing tapi saya lihat kondisi di global, mereka (investor asing) masih memikirkan diri sendiri. Kalau kita berharap mereka akan datang ke sini tampaknya agak susah," katanya dalam diskusi secara virtual, Rabu (2/9/2020). (Baca juga: Wabah COVID-19 Membuat Investasi Divisi TI Makin Diperhitungkan )
Untuk itu, dia meminta agar pemerintah tidak melupakan investor dalam negeri. Sebab dalam kondisi seperti ini, investor yang sudah ada dalam negeri menjadi kartu penyelamat ekonomi.
"Kita bersyukur Indonesia agak berbeda dengan negara-negara di Eropa. Mereka sangat saling ketergantungan karena sudah go global, jadi ketika satu kena yang lain juga ikut terseret. Beruntung kita tidak terlalu bergantung ke investor global sehingga yang jadi kartu penyelamat investor dalam negeri," jelasnya. (Baca juga: Kasus Covid-19 di Eropa Kembali ke Level Maret, Dekati Puncak Wabah )
Selain itu, pemerintah juga harus menjaga existing investor. Sebab, banyak investor yang memiliki aset yang bisa direinvestasi. "Kita jangan hanya fokus mencari investor baru, karena yang lama harus dipelihara. Misalnya investor lama punya aset yang bisa di reinvest. Ini yang harus juga diperhatikan pemerintah," terangnya.
(ind)