LPS: Kebijakan The Fed Pertimbangkan Dampak Virus Corona
A
A
A
JAKARTA - Sepanjang tahun 2020 Bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve atau The Fed, kemungkinan akan mempertimbangkan secara khusus mengenai rapat komite pembuat kebijakan (FOMC) yang memberikan bobot risiko baru terhadap dampak virus corona yang potensial mengganggu perdagangan, menekan harga komoditas dan mempengaruhi nilai dolar.
The Fed diproyeksikan akan mempertahankan tingkat suku bunga kebijakan dengan tetap menjaga kondisi likuiditas di level yang terkendali meski terdapat indikasi pengurangan injeksi likuiditas operasi repo.
"Adapun selanjutnya The Fed membuka kemungkinan untuk membeli sekuritas dengan kupon jangka pendek dalam usaha mengurangi tekanan pasar uang," ujar Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Muhamad Yusron di Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Dia menuturkan, hasil pertemuan FOMC di awal tahun 2020 memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan. Keputusan tersebut diambil dalam rangka mendorong lapangan kerja dan stabilitas harga.
FOMC menilai bahwa level Fed Fund Rate 1,5-1,75% sesuai untuk mendukung ekspansi kegiatan ekonomi yang berkelanjutan dan kondisi pasar tenaga kerja yang kuat serta untuk diharapkan dapat mengembalikan level inflasi ke target 2%. "Selanjutnya, FOMC akan terus memantau implikasi dari prospek ekonomi, termasuk perkembangan global dan tekanan inflasi," jelasnya.
The Fed diproyeksikan akan mempertahankan tingkat suku bunga kebijakan dengan tetap menjaga kondisi likuiditas di level yang terkendali meski terdapat indikasi pengurangan injeksi likuiditas operasi repo.
"Adapun selanjutnya The Fed membuka kemungkinan untuk membeli sekuritas dengan kupon jangka pendek dalam usaha mengurangi tekanan pasar uang," ujar Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Muhamad Yusron di Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Dia menuturkan, hasil pertemuan FOMC di awal tahun 2020 memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan. Keputusan tersebut diambil dalam rangka mendorong lapangan kerja dan stabilitas harga.
FOMC menilai bahwa level Fed Fund Rate 1,5-1,75% sesuai untuk mendukung ekspansi kegiatan ekonomi yang berkelanjutan dan kondisi pasar tenaga kerja yang kuat serta untuk diharapkan dapat mengembalikan level inflasi ke target 2%. "Selanjutnya, FOMC akan terus memantau implikasi dari prospek ekonomi, termasuk perkembangan global dan tekanan inflasi," jelasnya.
(ind)