Elon Musk Ditolak Mentah-mentah Bos ChatGPT Sam Altman, OpenAI Tidak Dijual
loading...

Kepala eksekutif ChatGPT mengatakan, OpenAI tidak untuk dijual setelah adanya tawaran pengambilalihan senilai USD97,4 miliar atau setara Rp1.564 triliun dari konsorsium investor yang dipimpin oleh Elon Musk. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Kepala eksekutif ChatGPT mengatakan, OpenAI tidak untuk dijual setelah adanya tawaran pengambilalihan senilai USD97,4 miliar atau setara Rp1.564 triliun (dengan kurs Rp16.060 per USD) dari konsorsium investor yang dipimpin oleh Elon Musk . Berbicara di Paris soal tawaran itu, Sam Altman yang ikut mendirikan OpenAI bersama dengan Musk sebelum perselisihan yang menyebabkan kepergian Musk, menegaskan OpenAI tidak dijual.
"Kami adalah organisasi yang tidak biasa dan kami memiliki misi untuk membuat AGI (kecerdasan umum buatan) agar bermanfaat bagi seluruh umat manusia, dan kami di sini untuk melakukan itu," kata Altman dalam sebuah wawancara di I Action Summit di Paris seperti dilansir BBC.
Ketika diminta untuk mendefinisikan AGI, Altman mengatakan "kebanyakan orang menggunakannya untuk sesuatu yang berarti, sistem AI sangat kuat,".
Pengacara Musk yakni Marc Toberoff mengonfirmasi, bahwa telah mengajukan tawaran untuk semua aset OpenAI kepada dewan pada hari Senin.
Sebelumnya sebagai respons atas langkah tersebut, Altman memposting di platform media sosial X: "tidak, terima kasih tetapi kami akan membeli twitter seharga USD9,74 miliar jika Anda mau".
Musk mengatakan, dia ingin mengembalikannya ke akar nirlaba dan misi aslinya untuk mengembangkan AI bagi kepentingan umat manusia. Namun Musk juga memiliki perusahaan saingan, xAI.
Investor teknologi di San Francisco, Christie Pitts mengatakan kepada BBC, bahwa dia skeptis soal motif Musk. "Saya pikir adil untuk curiga akan hal ini, mengingat dia sendiri membuat pesaing ... yang disusun sebagai perusahaan nirlaba, jadi saya pikir ada lebih dari yang terlihat di sini," katanya.
Altman telah memberikan saran sesuatu yang serupa dengan mengatakan, kepada Axios bahwa Musk adalah "pesaing yang tidak mampu mengalahkan kami di pasar dan Anda tahu, sebaliknya hanya mencoba mengatakan, seperti, 'Saya akan membeli ini' dengan mengabaikan misi".
Diketahui Altman saat ini menduduki posisi sebagai kepala eksekutif OpenAI dan dewan nirlaba. Dia mengatakan, pada Mei tahun lalu, bahwa dia tidak memiliki saham apa pun di organisasi tersebut.
Altman ingin mengubah organisasi menjadi perusahaan nirlaba secara penuh, yang menurutnya akan memungkinkannya mengumpulkan lebih banyak uang untuk dimasukkan ke dalam penelitian AI.
Namun, keputusan tentang masa depan OpenAI bukan milik Altman sendiri, ada dewan yang juga memiliki suara tentang masa depan perusahaan dan mungkin mendukung penjualan, terutama jika tawaran meningkat.
Penawaran yang sudah disodorkan kabarnya mencapai USD97,4 miliar, atau jauh lebih rendah dari USD157 miliar yang dinilai OpenAI dalam putaran pendanaan terbarunya pada Oktober tahun lalu. Pembicaraan mengenai putaran pendanaan lebih lanjut melaporkan nilainya saat ini mencapai sebesar USD300 miliar.
Dalam sebuah pernyataan, Toberoff mengatakan, konsorsium akan "siap untuk mempertimbangkan mencocokkan atau melebihi" tawaran potensial yang lebih tinggi.
"Sebagai salah satu pendiri OpenAI dan pemimpin industri teknologi paling inovatif dan sukses dalam sejarah, Musk adalah orang yang paling diposisikan untuk melindungi dan menumbuhkan teknologi OpenAI," tambah pengacara Musk atas namanya dan investor lainnya.
Pencipta ChatGPT ini juga bekerja sama dengan raksasa teknologi AS lainnya, Oracle, bersama dengan perusahaan investasi Jepang dan dana kekayaan negara Emirat untuk membangun infrastruktur kecerdasan buatan senilai USD500 miliar di AS.
Perusahaan baru, yang disebut The Stargate Project, diumumkan di Gedung Putih oleh Presiden Donald Trump yang menyebutnya sebagai "proyek infrastruktur AI terbesar dalam sejarah sejauh ini". Trump juga mengutarakan bakal membantu menjaga "masa depan teknologi" di AS.
"Kami adalah organisasi yang tidak biasa dan kami memiliki misi untuk membuat AGI (kecerdasan umum buatan) agar bermanfaat bagi seluruh umat manusia, dan kami di sini untuk melakukan itu," kata Altman dalam sebuah wawancara di I Action Summit di Paris seperti dilansir BBC.
Ketika diminta untuk mendefinisikan AGI, Altman mengatakan "kebanyakan orang menggunakannya untuk sesuatu yang berarti, sistem AI sangat kuat,".
Pengacara Musk yakni Marc Toberoff mengonfirmasi, bahwa telah mengajukan tawaran untuk semua aset OpenAI kepada dewan pada hari Senin.
Sebelumnya sebagai respons atas langkah tersebut, Altman memposting di platform media sosial X: "tidak, terima kasih tetapi kami akan membeli twitter seharga USD9,74 miliar jika Anda mau".
Siapa pemilik OpenAI?
Tidak seperti banyak raksasa teknologi lainnya, seperti Meta atau Microsoft, OpenAI bukanlah perusahaan publik. Sebaliknya, Ia memiliki struktur yang rumit dengan melibatkan kemitraan antara lembaga nirlaba dan nirlaba.Musk mengatakan, dia ingin mengembalikannya ke akar nirlaba dan misi aslinya untuk mengembangkan AI bagi kepentingan umat manusia. Namun Musk juga memiliki perusahaan saingan, xAI.
Investor teknologi di San Francisco, Christie Pitts mengatakan kepada BBC, bahwa dia skeptis soal motif Musk. "Saya pikir adil untuk curiga akan hal ini, mengingat dia sendiri membuat pesaing ... yang disusun sebagai perusahaan nirlaba, jadi saya pikir ada lebih dari yang terlihat di sini," katanya.
Altman telah memberikan saran sesuatu yang serupa dengan mengatakan, kepada Axios bahwa Musk adalah "pesaing yang tidak mampu mengalahkan kami di pasar dan Anda tahu, sebaliknya hanya mencoba mengatakan, seperti, 'Saya akan membeli ini' dengan mengabaikan misi".
Diketahui Altman saat ini menduduki posisi sebagai kepala eksekutif OpenAI dan dewan nirlaba. Dia mengatakan, pada Mei tahun lalu, bahwa dia tidak memiliki saham apa pun di organisasi tersebut.
Altman ingin mengubah organisasi menjadi perusahaan nirlaba secara penuh, yang menurutnya akan memungkinkannya mengumpulkan lebih banyak uang untuk dimasukkan ke dalam penelitian AI.
Namun, keputusan tentang masa depan OpenAI bukan milik Altman sendiri, ada dewan yang juga memiliki suara tentang masa depan perusahaan dan mungkin mendukung penjualan, terutama jika tawaran meningkat.
Penawaran yang sudah disodorkan kabarnya mencapai USD97,4 miliar, atau jauh lebih rendah dari USD157 miliar yang dinilai OpenAI dalam putaran pendanaan terbarunya pada Oktober tahun lalu. Pembicaraan mengenai putaran pendanaan lebih lanjut melaporkan nilainya saat ini mencapai sebesar USD300 miliar.
Dalam sebuah pernyataan, Toberoff mengatakan, konsorsium akan "siap untuk mempertimbangkan mencocokkan atau melebihi" tawaran potensial yang lebih tinggi.
"Sebagai salah satu pendiri OpenAI dan pemimpin industri teknologi paling inovatif dan sukses dalam sejarah, Musk adalah orang yang paling diposisikan untuk melindungi dan menumbuhkan teknologi OpenAI," tambah pengacara Musk atas namanya dan investor lainnya.
Pencipta ChatGPT ini juga bekerja sama dengan raksasa teknologi AS lainnya, Oracle, bersama dengan perusahaan investasi Jepang dan dana kekayaan negara Emirat untuk membangun infrastruktur kecerdasan buatan senilai USD500 miliar di AS.
Perusahaan baru, yang disebut The Stargate Project, diumumkan di Gedung Putih oleh Presiden Donald Trump yang menyebutnya sebagai "proyek infrastruktur AI terbesar dalam sejarah sejauh ini". Trump juga mengutarakan bakal membantu menjaga "masa depan teknologi" di AS.
(akr)
Lihat Juga :