Siasat Perbankan dalam Mendorong Percepatan Transaksi Digital dan Inklusi Keuangan
loading...

Peran sektor perbankan sangat penting dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan inklusi keuangan dan percepatan transaksi digital. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Peran sektor perbankan sangat penting dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan inklusi keuangan dan percepatan transaksi digital . Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2024 mencatat indeks inklusi keuangan di Indonesia masih di angka 75,02%, di bawah target OJK sebesar 93% pada tahun 2027.
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan pesat untuk transaksi menggunakan QRIS sebesar 226,54% year-on-year pada triwulan II-2024. Dalam konteks itulah pentingnya dukungan sektor perbankan. Sebagai lembaga keuangan yang customer-centric, PT Bank Danamon Indonesia Tbk ikut mendorong percepatan transaksi digital dan meningkatkan inklusi keuangan.
Salah satu program program yang dikembangkan adalah Danamon Hadiah Beruntun (DHB) 2025, yang dimulai pada 1 Februari 2025. Chief Digital Officer Bank Danamon Indonesia, Andreas Kurniawan mengatakan, pihaknya menyadari bahwa masyarakat terutama Gen Z dan Milenial, semakin banyak yang menggunakan mobile banking untuk keperluan transaksi perbankan mereka.
"Ini mendorong kami memperluas cakupan DHB 2025 untuk dapat menarik nasabah baru, serta meningkatkan partisipasi dan loyalitas nasabah secara keseluruhan,” kata Andreas, Senin (17/2/2025).
Menurut Andreas, program seperti DHB dapat meningkatkan minat masyarakat untuk memiliki rekening tabungan di bank serta menggunakannya untuk melakukan transaksi keuangan sehari-hari. "Ini dapat mendukung pemerintah meningkatkan indeks inklusi keuangan dan transformasi digital sistem keuangan di Indonesia,” jelas Andreas.
Consumer Funding & Wealth Business Head, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Ivan Jaya mengatakan, sebagai organisasi yang customer-centric, pihaknya senantiasa mendengarkan berbagai masukan dari nasabah guna menjadikan DHB sebagai program yang semakin baik dan semakin menarik bagi masyarakat.
Lanjut dia, keberhasilan program DHB terlihat dari peningkatan partisipasi sekitar 7 persen pada pengundian region periode DHB ketiga dibandingkan periode sebelumnya.
Hal ini juga tercermin dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) Danamon pada Kuartal 3 tahun 2024 yang meningkat 14% YoY menjadi Rp148,9 triliun, sementara Pendanaan Granular tumbuh sebesar 11% YoY.
Selain itu, pihaknya melihat ada pertumbuhan pengguna D-Bank PRO. Per Desember 2024, jumlah transaksi menggunakan D-Bank PRO meningkat hingga 30% YoY, dengan jumlah pengguna aktif meningkat hingga 20% YoY. Sementara itu transaksi QR Danamon meningkat signifikan sebesar lebih dari 75% YoY.
"Pertumbuhan ini, sejalan dengan aspirasi Danamon dan Grup Perusahaannya untuk menjadi mitra keuangan terpercaya yang senantiasa berorientasi pada nasabah dengan berbagai program inovatifi," tutup Ivan.
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan pesat untuk transaksi menggunakan QRIS sebesar 226,54% year-on-year pada triwulan II-2024. Dalam konteks itulah pentingnya dukungan sektor perbankan. Sebagai lembaga keuangan yang customer-centric, PT Bank Danamon Indonesia Tbk ikut mendorong percepatan transaksi digital dan meningkatkan inklusi keuangan.
Salah satu program program yang dikembangkan adalah Danamon Hadiah Beruntun (DHB) 2025, yang dimulai pada 1 Februari 2025. Chief Digital Officer Bank Danamon Indonesia, Andreas Kurniawan mengatakan, pihaknya menyadari bahwa masyarakat terutama Gen Z dan Milenial, semakin banyak yang menggunakan mobile banking untuk keperluan transaksi perbankan mereka.
"Ini mendorong kami memperluas cakupan DHB 2025 untuk dapat menarik nasabah baru, serta meningkatkan partisipasi dan loyalitas nasabah secara keseluruhan,” kata Andreas, Senin (17/2/2025).
Menurut Andreas, program seperti DHB dapat meningkatkan minat masyarakat untuk memiliki rekening tabungan di bank serta menggunakannya untuk melakukan transaksi keuangan sehari-hari. "Ini dapat mendukung pemerintah meningkatkan indeks inklusi keuangan dan transformasi digital sistem keuangan di Indonesia,” jelas Andreas.
Consumer Funding & Wealth Business Head, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Ivan Jaya mengatakan, sebagai organisasi yang customer-centric, pihaknya senantiasa mendengarkan berbagai masukan dari nasabah guna menjadikan DHB sebagai program yang semakin baik dan semakin menarik bagi masyarakat.
Lanjut dia, keberhasilan program DHB terlihat dari peningkatan partisipasi sekitar 7 persen pada pengundian region periode DHB ketiga dibandingkan periode sebelumnya.
Hal ini juga tercermin dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) Danamon pada Kuartal 3 tahun 2024 yang meningkat 14% YoY menjadi Rp148,9 triliun, sementara Pendanaan Granular tumbuh sebesar 11% YoY.
Selain itu, pihaknya melihat ada pertumbuhan pengguna D-Bank PRO. Per Desember 2024, jumlah transaksi menggunakan D-Bank PRO meningkat hingga 30% YoY, dengan jumlah pengguna aktif meningkat hingga 20% YoY. Sementara itu transaksi QR Danamon meningkat signifikan sebesar lebih dari 75% YoY.
"Pertumbuhan ini, sejalan dengan aspirasi Danamon dan Grup Perusahaannya untuk menjadi mitra keuangan terpercaya yang senantiasa berorientasi pada nasabah dengan berbagai program inovatifi," tutup Ivan.
(akr)
Lihat Juga :