Impor Gas Uni Eropa dari Rusia Melonjak di Akhir 2024, Nilainya Rp33,7 Triliun

Kamis, 20 Februari 2025 - 07:33 WIB
loading...
Impor Gas Uni Eropa...
Pembelian gas Rusia oleh negara-negara anggota Uni Eropa melonjak hampir 2 miliar euro atau setara Rp33,7 triliun pada bulan terakhir tahun 2024 lalu, untuk menyentuh titik tertinggi sejak awal 2023. Foto/Dok
A A A
BRUSELLS - Pembelian gas Rusia oleh negara-negara anggota Uni Eropa (UE) melonjak menjadi hampir 2 miliar euro atau setara Rp33,7 triliun (kurs Rp16.862 per euro) pada bulan terakhir tahun 2024 lalu, untuk menyentuh titik tertinggi sejak awal 2023. Data Eurostat ini dilaporkan oleh TASS.

Lonjakan itu terjadi menjelang penangguhan transit gas pipa Kiev melalui Ukraina ke blok tersebut. Diketahui Kiev menolak untuk memperpanjang kontrak transit lima tahun dengan raksasa energi Rusia Gazprom pada akhir 2024.

Keputusan itu secara efektif memotong pasokan gas Rusia ke negara-negara Uni Eropa termasuk Rumania, Polandia, Hongaria, Slovakia, Austria dan Italia, serta Moldova.

Pada bulan Desember 2024, negara-negara Uni Eropa dilaporkan menghabiskan 927,4 juta euro untuk mendapatkan gas pipa Rusia. Sementara itu nilai impor gas alam cair (LNG) Rusia sebesar 917 juta euro. Kedua angka tersebut berada pada level tertinggi sejak awal 2023.

Kantor berita TASS mencatat bahwa impor LNG Rusia melonjak 52% dibandingkan bulan sebelumnya dan naik 38% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Prancis dan Belgia dilaporkan masing-masing mengimpor gas alam cair Rusia senilai 402,9 juta euro dan 137,9 juta euro, untuk membuatnya menjadi pembeli terbesar bahan bakar super dingin. Sementara itu, Belanda mengimpor LNG senilai 98,5 juta euro dari Rusia, menandai penurunan 15,5% secara month-over-month (MoM).

Pada tahun 2024, Uni Eropa membayar 7,6 miliar euro untuk gas pipa Rusia, dibandingkan dengan 7,9 miliar euro yang tercatat pada tahun sebelumnya. Dalam laporan TASS juga ditambahkan, bahwa pembelian LNG blok tersebut dari Rusia berjumlah 7,2 miliar euro, atau mengalami penurunan dari 8,1 miliar euro pada tahun 2023.

Prancis (3,1 miliar euro), Spanyol (2 miliar euro) dan Belgia (1,1 miliar euro) berada di antara importir LNG Rusia terbesar di antara negara-negara Uni Eropa. Belanda dilaporkan membeli gas dingin senilai 749 juta euro.

Negara-negara Uni Eropa terus membeli bahan bakar pipa dan LNG, meskipun sudah berjanji untuk menghilangkan ketergantungan energi mereka pada energi Rusia. Meskipun impor gas pipa dari Rusia mengalami penurunan yang signifikan karena konflik Ukraina dan sabotase pipa Nord Stream pada September 2022, anggota blok tersebut terus membelinya.

Bahan bakar dingin atau LNG hanya sebagian yang menjadi sasaran sanksi Uni Eropa. Pada bulan Juni, Brussels melarang operasi pemuatan ulang, transfer kapal ke kapal, dan transfer kapal ke pantai dengan tujuan mengekspor kembali ke negara ketiga melalui blok tersebut. Pembatasan tersebut memiliki masa transisi sembilan bulan.



Sisa pengiriman gas alam dari pipa Rusia saat ini datang ke blok tersebut melalui pipa TurkStream, yang membentang dari Rusia ke Turki melalui Laut Hitam dan kemudian ke perbatasan dengan anggota Uni Eropa, Yunani. Salah satu jalur rute ini menyediakan gas untuk pasar domestik Turki dan lainnya memasok pelanggan di Eropa selatan dan tengah.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Takut Kanada dan UE...
Takut Kanada dan UE Bersekongkol, Trump Beri Ancaman Tarif Lebih Besar
Moskow-Washington Kian...
Moskow-Washington Kian Mesra, AS Siap Hubungkan Kembali Rusia ke SWIFT
Dulu Kabur, Kini Perusahaan...
Dulu Kabur, Kini Perusahaan Asing Antri untuk Kembali ke Rusia
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
Rusia Tuntut Raksasa...
Rusia Tuntut Raksasa Energi Inggris Bayar Ganti Rugi Rp26,3 Triliun
Sinyal Kuat AS Cabut...
Sinyal Kuat AS Cabut Sanksi Rusia demi Hidupkan Ekspor Biji-bijian Laut Hitam
Minyak Mentah Rusia...
Minyak Mentah Rusia Mengalir Deras ke Negara BRICS
4 Tokoh Rusia Bebas...
4 Tokoh Rusia Bebas dari Sanksi Uni Eropa, Ada Pengusaha hingga Menteri
Beri Sanksi ke Rusia,...
Beri Sanksi ke Rusia, Uni Eropa Menusuk Sendiri Jantung Ekonominya
Rekomendasi
Pramono Anung Persilakan...
Pramono Anung Persilakan Perantau Cari Kerja di Jakarta
Menteri Kabinet Prabowo...
Menteri Kabinet Prabowo Hadiri Halalbihalal Megawati: dari Menkeu hingga Kepala Otorita IKN
Ini Kesan Para Pengemudi...
Ini Kesan Para Pengemudi Ojol Lebaran Bareng Prabowo di Istana Merdeka
Berita Terkini
Idulfitri 1446 H, Kepala...
Idulfitri 1446 H, Kepala BPS Menyoroti Stabilitas Ekonomi Nasional
1 jam yang lalu
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
6 jam yang lalu
Doa Menko Airlangga...
Doa Menko Airlangga untuk Keberkahan Bangsa di Momen Idulfitri
8 jam yang lalu
Sri Mulyani dan Suami...
Sri Mulyani dan Suami Ucapkan Selamat Idulfitri: Harapan untuk Kesejahteraan Berkeadilan
9 jam yang lalu
Manajer Perempuan di...
Manajer Perempuan di Nestle Meningkat, Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif
18 jam yang lalu
Pertamina Antisipasi...
Pertamina Antisipasi Pasokan BBM di Bengkulu Akibat Pendangkalan Pulau Baai
18 jam yang lalu
Infografis
Birokrasi Rumit, Banyak...
Birokrasi Rumit, Banyak Bisnis Hengkang dari Uni Eropa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved