Meradang Sembilan Hari Beruntun, Rupiah Tumbang ke Rp14.317
A
A
A
JAKARTA - Penyebaran virus corona secara global membuat nilai tukar rupiah meradang terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Dalam penutupan pasar spot Bloomberg, Jumat (28/2/2020), rupiah tumbang 292 poin atau 2,09% ke Rp14.317 per USD.
Sesi pembukaan, rupiah meneruskan pelemahan 35 poin menjadi Rp14.060 per USD, dibandingkan posisi Kamis di Rp14.025 per USD. Jumat ini, rupiah bergerak di Rp14.060-Rp14.317 per USD, menjadi pelemahan sembilan hari berturut-turut.
Yahoo Finance mencatat rupiah nelangsa 440 poin atau 3,17% ke posisi Rp14.300 per USD. Sepanjang hari ini, mata uang kecintaan kita ditransaksikan di Rp13.860-Rp14.300 per USD.
Rupiah pun menjadi mata uang paling lemah di pasar Asia pada Jumat petang ini. Disusul rupee India melemah 0,89%, peso Filipina turun 0,28%, dan ringgit Malaysia yang tergelincir 0,07%.
Wabah corona yang menjalar ke banyak negara masih menjadi sentimen negatif bagi rupiah. Sehingga investor memilih aset yang aman yaitu yen Jepang dan franc Swiss. Adapun dolar ditinggalkan karena ketakutan bahwa AS akan mengalami peningkatan kasus virus corona, seiring peringatan dari lembaga kesehatan di Negeri Paman Sam.
Melansir dari CNBC, indeks USD yang melacak kinerja greenback melawan enam mata uang utama, menurun ke 98,368, dibanding sesi kemarin di 99,0. Yen Jepang menguat menjadi 108,93 per USD, setelah sebelumnya berada di 111,2 yen per USD pada awal pekan perdagangan.
Sesi pembukaan, rupiah meneruskan pelemahan 35 poin menjadi Rp14.060 per USD, dibandingkan posisi Kamis di Rp14.025 per USD. Jumat ini, rupiah bergerak di Rp14.060-Rp14.317 per USD, menjadi pelemahan sembilan hari berturut-turut.
Yahoo Finance mencatat rupiah nelangsa 440 poin atau 3,17% ke posisi Rp14.300 per USD. Sepanjang hari ini, mata uang kecintaan kita ditransaksikan di Rp13.860-Rp14.300 per USD.
Rupiah pun menjadi mata uang paling lemah di pasar Asia pada Jumat petang ini. Disusul rupee India melemah 0,89%, peso Filipina turun 0,28%, dan ringgit Malaysia yang tergelincir 0,07%.
Wabah corona yang menjalar ke banyak negara masih menjadi sentimen negatif bagi rupiah. Sehingga investor memilih aset yang aman yaitu yen Jepang dan franc Swiss. Adapun dolar ditinggalkan karena ketakutan bahwa AS akan mengalami peningkatan kasus virus corona, seiring peringatan dari lembaga kesehatan di Negeri Paman Sam.
Melansir dari CNBC, indeks USD yang melacak kinerja greenback melawan enam mata uang utama, menurun ke 98,368, dibanding sesi kemarin di 99,0. Yen Jepang menguat menjadi 108,93 per USD, setelah sebelumnya berada di 111,2 yen per USD pada awal pekan perdagangan.
(ven)