Ster House, Solusi Konsep Hunian Berlahan Sempit

Rabu, 09 September 2020 - 11:25 WIB
loading...
Ster House, Solusi Konsep...
Foto/dok
A A A
JAKARTA - Keterbatasan lahan di tengah kota tidak lantas membuat hunian menjadi kecil. Di tangan dingin arsitek, konsep hunian yang diimpikan dapat terwujud. Salah satu solusinya adalah desain pendekatan vertikal.

Sejumlah hunian di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, misalnya, didesain dengan konsep Ster House oleh para arsitek dari Delution. Konsep ini diambil dari kata Stairs Tower yang mencerminkan eksekusi desain ‘menara tangga’ yang ada di rumah ini. (Baca: 9 Cara Menghindari Dosa Dusta dan Ghibah)

Meskipun banyak tangga di rumah, resting area juga dapat dihadirkan pada setiap bordes tangga yang dapat dijadikan tempat duduk dan istirahat. Sebab, mobilisasi utama dalam rumah adalah menggunakan tangga.

Karena itu, agar area tangga memiliki suasana sejuk, terbuka dan tak terabaikan, Delution menghadirkan green wall berupa tanaman rambat pada sisi ini.

Tangga yang memang terlihat banyak di rumah ini dibuat unik karena dalam satu zona semi-outdoor, hijau, dan terpisah dengan zona ruang utama. Dengan desain ini, sirkulasi servis tidak akan mengganggu zona-zona privat dari masing-masing lantai.

Hezby Riyandi, Chief Design Officer dari Delution, menjelaskan, keterbatasan lahan membuat pemisahan akses servis dan utama dengan dua jalur yang berbeda menjadi tidak efisien. Sementara klien menginginkan jalur asisten rumah tangga tidak mengganggu aktivitas pada ruang-ruang utama.

"Oleh karena itu, kami memutuskan untuk memisahkan jalur akses vertikal dengan ruang-ruang dalam secara umum," ujarnya. (Baca juga: Kemendikbud Khawatirkan Banyak Anak Putus Sekolah karena Covid-19)

Area servis berada di lantai satu, juga garasi yang menampung dua mobil dengan ukuran yang cukup besar. Sisa lahan dimanfaatkan untuk kebutuhan ruang hijau.

"Kami mendesain rumah berkonsep upper house yang mana peruntukkan ruang-ruang di lantai satu hanya difungsikan untuk area carport dan servis. Sementara ruang-ruang utama ditempatkan di lantai dua dan tiga," ujarnya.

Konsep desain upper house ini kemudian memunculkan potensi ruang-ruang yang kemudian dikembangkan menjadi ruang-ruang hijau, seperti pada sisa ruang di area masuk lantai satu yang kemudian difungsikan menjadi taman kecil lengkap dengan ruang berkumpul semi outdoor untuk menerima tamu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1180 seconds (0.1#10.140)