Jurus Merawat Iklim Investasi, Bahlil: Kami Tidak Lagi Duduk di Belakang Meja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, bahwa pihaknya memiliki strategi dalam menjaga iklim investasi di tengah covid-19. Pertama, fasilitasi perusahaan existing yang sudah beroperasi.
(Baca Juga: Mental Pengusaha Bahlil Bikin Engga Kendor Kejar Target Investasi Rp817,2 Triliun )
Dalam hal ini, kata Bahlil, BKPM tetap berupaya mendatangi perusahaan tersebut untuk menanyakan apa masalah yang dihadapi. "Kita tidak lagi duduk di belakang meja, tapi sudah end to end mendatangi mereka. Kita bimbing dan tanyain masalah yang mereka hadapi," ujarnya dalam diskusi secara virtual, Rabu (9/9/2020)
Kemudian, memfasilitasi perusahaan yang belum tereksekusi. Sebelumnya Bahlil menjabat, ada Rp 708 triliun investasi PMA mangkrak atau belum terealisasi. Namun, BKPM sampai saat ini sudah menyelesaikan 58% atau senilai Rp 411 triliun.
"Saat ini kami sudah menyelesaikan sebagian investasi mangkrak tersebut," paparnya.
(Baca Juga: Indonesia Negara Paling Korup ke 85 dari 180 Negara Bikin Investor Ogah Taruh Duit )
Langkah selanjutnya, lanjut Bahlil dengan mendatangkan investasi baru. Dalam hal ini BKPM telah memfasilitasi 7 perusahaan yang akan relokasi pabriknya ke Tanag Air. Hal ini sudah dikemukakan oleh Presiden Joko Widodo.
"Terakhir, memberikan insentif kepada investor yang ingin melakukan ekspansi. Semua dilakukan agar iklim investasi dapat terjaga dengan baik," tandasnya.
(Baca Juga: Mental Pengusaha Bahlil Bikin Engga Kendor Kejar Target Investasi Rp817,2 Triliun )
Dalam hal ini, kata Bahlil, BKPM tetap berupaya mendatangi perusahaan tersebut untuk menanyakan apa masalah yang dihadapi. "Kita tidak lagi duduk di belakang meja, tapi sudah end to end mendatangi mereka. Kita bimbing dan tanyain masalah yang mereka hadapi," ujarnya dalam diskusi secara virtual, Rabu (9/9/2020)
Kemudian, memfasilitasi perusahaan yang belum tereksekusi. Sebelumnya Bahlil menjabat, ada Rp 708 triliun investasi PMA mangkrak atau belum terealisasi. Namun, BKPM sampai saat ini sudah menyelesaikan 58% atau senilai Rp 411 triliun.
"Saat ini kami sudah menyelesaikan sebagian investasi mangkrak tersebut," paparnya.
(Baca Juga: Indonesia Negara Paling Korup ke 85 dari 180 Negara Bikin Investor Ogah Taruh Duit )
Langkah selanjutnya, lanjut Bahlil dengan mendatangkan investasi baru. Dalam hal ini BKPM telah memfasilitasi 7 perusahaan yang akan relokasi pabriknya ke Tanag Air. Hal ini sudah dikemukakan oleh Presiden Joko Widodo.
"Terakhir, memberikan insentif kepada investor yang ingin melakukan ekspansi. Semua dilakukan agar iklim investasi dapat terjaga dengan baik," tandasnya.
(akr)