Perusahaan Warren Buffett, Berkshire Hathaway Jual Saham Maskapai Terbesar AS

Senin, 04 Mei 2020 - 05:26 WIB
loading...
Perusahaan Warren Buffett,...
Investor sekaligus miliarder Warren Buffett mengatakan, perusahaan miliknya Berkshire Hathaway telah menjual semua sahamnya di empat maskapai terbesar Amerika Serikat (AS). Foto/Dok BBC
A A A
NEW YORK - Investor sekaligus miliarder Warren Buffett mengatakan, perusahaan miliknya Berkshire Hathaway telah menjual semua sahamnya di empat maskapai terbesar Amerika Serikat (AS). Berbicara pada pertemuan pemegang saham tahunan, Buffett mengatakan "dunia telah berubah" karena wabah virus corona atau Covid-19.

Bahkan seperti dilansir BBC, Ia mengungkapkan telah salah berinvestasi di industri penerbangan. Pernyataan Buffett hanya beberapa jam setelah Berkshire Hathaway mengumumkan rekor perdana yang dialami pada kuartal pertama hingga USD50 miliar berdasarkan laporan yang dikutip dari Reuters.

Tercatat Berkshire Hathaway memiliki saham 11% di Delta Air Lines, 10% dari American Airlines, 10% dari Southwest Airlines, dan 9% dari United Airlines, menurut laporan tahunan dan pengajuan perusahaan.

Perusahaan mulai berinvestasi di empat maskapai penerbangan dari mulai tahun 2016, setelah sempat menghindari industri penerbangan selama bertahun-tahun.

Apa yang dikatakan Warren Buffett?

Buffett saat pertemuan dengan pemegang saham, mengutarakan: "kami membuat keputusan ini dengan melihat bisnis maskapai. Kami menarik investasi bahkan saat mengalami kerugian yang substansial.

"Kami tidak akan mendanai perusahaan yang... di mana kita berpikir bahwa itu akan menguras uang di masa depan," sambungnya.

Industri transportasi AS hampir runtuh sebagai akibat pandemi virus corona, dimana memaksa maskapai penerbangan memangkas ratusan ribu penerbangan serta ribuan pasawat harus diparkir karena tidak bisa memberikan layanan.

Lebih lanjut Buffett mengatakan, bahwa sebenarnya Ia telah lama mempertimbangkan seputar investasi di maskapai sebelum munculnya pandemi. "Ini adalah pukulan yang dialami, ketika pada dasarnya permintaan kering. Bisa dikatakan perjalanan udara di negeri ini telah mati," paparnya.

Dalam sebuah pernyataan, Delta mengaku sadar akan terjadi seperti ini dan memberikan "penghormatan yang luar biasa untuk Buffett dan tim Berkshire". Meski begitu pihak maskapai mengungkapkan tetap percaya diri dengan kekuatan yang dimilinya. x
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1539 seconds (0.1#10.140)