Google Terancam Harus Bayar Rp437 Miliar Setiap Tahun ke Media di Afrika Selatan

Selasa, 25 Februari 2025 - 20:10 WIB
loading...
Google Terancam Harus...
Google terancam sanksi dari Komisi Persaingan Usaha di Afrika Selatan, akibat adanya dugaan monopoli usaha. Google berpotensi dijatuhi denda Rp437 miliar yang harus dibayarkan kepada media Afrika Selatan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Google terancam sanksi dari Komisi Persaingan Usaha di Afrika Selatan (Afsel) , akibat adanya dugaan monopoli usaha . Google berpotensi dijatuhi denda 300 hingga 500 juta rand yang setara USD27 juta (Rp437 miliar dengan kurs Rp16.190 per USD).

Google terancam membayar denda Rp437 miliar kepada media Afrika Selatan selama 3-5 tahun, akibat diduga menyebabkan hilangnya pendapatan. Ini adalah temuan dari laporan sementara Media and Digital Platforms Market Inquiry (MDPMI) Komisi Persaingan Usaha Afrika Selatan, yang dirilis pada hari Senin, waktu setempat.



Laporan itu menyerukan adanya sanksi terhadap mesin pencari seperti Google dan situs media sosial seperti Meta. MDPMI dibentuk dan diberdayakan oleh Komisi untuk melakukan penyelidikan apakah ada fitur yang dapat mencegah dan menghambat persaingan di lanskap media Afrika Selatan.

Temuan sementara dari penyelidikan aktivitas pasar, Komisi Persaingan Usaha Afrika Selatan menyatakan bahwa algoritma pencarian Google menciptakan distorsi persaingan di antara perusahaan media.

Anggota panel di komisi tersebut, Paula Fray menjelaskan, Google memainkan peran utama dalam membantu dan merugikan perusahaan media di Afrika Selatan. Dia menjelaskan, bahwa Google menerima pemasukan antara R800 hingga R900 juta dari konten berita di Afrika Selatan.

Sementara itu mesin pencari, dinilai menyebabkan kerugian sekitar R160 hingga R200 juta untuk media Afrika Selatan. "Penilaian kami adalah akibat ketidakseimbangan, ada kerugian sekitar R300 hingga R500 juta per tahun," kata Fray.

Dalam penyelidikan diungkapkan algoritma tersebut lebih banyak menampilkan berita dari media global di Afrika Selatan dalam hasil pencarian dan bagian berita utama. Sedangkan media lokal dan komunitas berbahasa daerah kurang terwakili.

MDPMI menemukan bahwa mayoritas orang Afrika Selatan menggunakan media sosial sebagai sumber berita utama mereka. Laporan tersebut menerangkan, bahwa platform seperti X, TikTok, Meta, dan YouTube mendorong konsumsi berita di negara tersebut.

Fray mengatakan bahwa Meta dan X telah menurunkan prioritas postingan Afrika Selatan dengan tautan dan ini mengurangi lalu lintas rujukan. Laporan itu juga menemukan bahwa outlet berita di Afrika Selatan harus berjuang untuk memonetisasi penayangan di YouTube secara khusus.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hubungan Afsel dan BRICS...
Hubungan Afsel dan BRICS Makin Kuat usai Tak Lagi Dapat Bantuan AS
Afrika Selatan Rugi...
Afrika Selatan Rugi Rp2.537 Triliun Akibat Pemadaman Listrik
Ruang Kelas Masa Depan...
Ruang Kelas Masa Depan Google Dorong Ekosistem Pembelajaran Berbasis Digital
Penghinaan AS Terhadap...
Penghinaan AS Terhadap G20 Afrika Selatan Bisa Jadi Hadiah bagi Negara-negara BRICS
Menteri Afrika Selatan...
Menteri Afrika Selatan Serukan Setop Ekspor Mineral ke AS
Boikot Pertemuan G20...
Boikot Pertemuan G20 Mencuat di Tengah Perseteruan AS dan Afsel
Bantuan AS ke Afrika...
Bantuan AS ke Afrika Selatan Dibekukan, Terkait BRICS?
Heboh Kurs 1 Dolar AS...
Heboh Kurs 1 Dolar AS 'Ngaco' Cuma Rp8.000, Google Buka Suara
Heboh Kurs Rupiah Rp8.170...
Heboh Kurs Rupiah Rp8.170 per USD, BI Langsung Konfirmasi ke Google
Rekomendasi
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
Cristiano Ronaldo Ucapkan...
Cristiano Ronaldo Ucapkan Selamat Idulfitri 1446 H: Semoga Berkah!
BTS, BLACKPINK, BIGBANG,...
BTS, BLACKPINK, BIGBANG, dan IU Masuk Daftar Musisi Terhebat Abad 21
Berita Terkini
Manajer Perempuan di...
Manajer Perempuan di Nestle Meningkat, Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif
1 jam yang lalu
Pertamina Antisipasi...
Pertamina Antisipasi Pasokan BBM di Bengkulu Akibat Pendangkalan Pulau Baai
1 jam yang lalu
SIG Berhasil Tekan Beban...
SIG Berhasil Tekan Beban Pokok Pendapatan 0,8% Jadi Rp28,26 Triliun
3 jam yang lalu
Program Mudik Bersama...
Program Mudik Bersama BUMN, BRI Life dan BRI Kolaborasi Beri Perlindungan Asuransi
3 jam yang lalu
BSI Ingatkan Nasabah...
BSI Ingatkan Nasabah Waspada Penipuan Bermodus Social Engineering
4 jam yang lalu
Mentan Amran: Operasi...
Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan
4 jam yang lalu
Infografis
Darurat Utang, Setiap...
Darurat Utang, Setiap Kepala di AS Menanggung Beban Rp1,6 Miliar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved